Advertisement
Kasus Korupsi SSA Bantul, Pengacara Bagus Singgung Keterlibatan Pihak Lain
Penasihat Hukum Bagus Nur Edy Wijaya (BNE), Muhammad Taufiq usai bertemu dengan BNE di Lembaga Pemasyarakatan Wirogunan, Jogja, Kamis (11/5 - 2023). Ist
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Penasihat Hukum Bagus Nur Edy Wijaya (BNE), Muhammad Taufiq angkat suara terkait kasus dugaan korupsi peningkatan sarana dan prasarana olahraga tahun anggaran 2020 Stadion Sultan Agung Bantul yang menimpa kliennya.
Taufiq menuntut keadilan terkait kliennya yang tersangkut kasus kegiatan pembinaan dan pengembangan olahraga pendidikan Disdikpora Kabupaten Bantul. Tuntutan itu ditujukan kepada penyidik Kejaksaan Negeri (Kejari) Bantul saat melakukan pemeriksaan tersangka BNE yang kini ditahan di Lapas Kelas II A Wirogunan Jogja.
Advertisement
BACA JUGA: Jadi Tersangka Korupsi Stadion Sultan Agung, Bagus Dinonaktifkan dari Jabatannya
"Kami keberatan atas penahanan tersebut. Alasannya, dari sisi mekanisme korupsi tidak mungkin hanya ada satu tersangka atau terdakwa tunggal. Karena korupsi itu pasti melibatkan orang lain," ujarnya, Jumat (12/5/2023).
Ia mengaku sudah bertemu dengan BNE pada Kamis (11/5/2023) di Lembaga Pemasyarakatan Wirogunan. Menurut Taufiq, seharusnya ada empat unsur penahanan dapat dilakukan, yaitu perbuatan melawan hukum, menguntungkan diri sendiri, menguntungkan orang lain dan merugikan keuangan negara.
"Apa yang dituduhkan kepada klien kami itu tidak mungkin berdiri sendiri. Ada klien kami pak Bagus, pihak yang belanja dan ada pihak yang dibelanjai. Yaitu yang menerbitkan kwitansi fiktif dan kalau kita lihat kerugiannya tidak terlalu besar sekitar Rp 170 juta," ujarnya.
Sebelumnya, Penahanan Bagus Nur Edy Wijaya dibenarkan oleh Kasi Pidana Khusus Kejaksaan Negeri Bantul, Guntoro Jangkung. “Iya benar sudah ditahan per 4 Mei 2023 kemarin,” katanya, saat dihubungi Jumat (5/5/2023).
Jangkung mengatakan tersangka ditahan setelah dilakukan pemeriksaan maraton sejak Kamis pagi hingga sore hari. “Kemarin kami panggil pagi untuk diperiksa, setelah itu dilakukan gelar dan sepakat ditetapkan tersangka dan dilakukan penahanan,” ujarnya.
Penahanan akan dilakukan sampai 20 hari ke depan dan bisa diperpanjang jika masih dibutuhkan keterangannya oleh penyidik. Adapun alasan penahanan merupakan kewenangan penyidik dengan pertimbangan supaya tidak melarikan diri dan tidak mengulangi perbuatannya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
KPK Tangkap Gubernur Riau Abdul Wahid dalam OTT Korupsi Proyek
Advertisement
Wisata DEB Balkondes Karangrejo Borobudur Ditawarkan ke Eropa
Advertisement
Berita Populer
- Zulhas Temui Petani Kulonprogo, Pastikan Harga Pupuk Turun
- TPST Donokerto Beroperasi Penuh, Siap Sambut Libur Akhir Tahun
- Hingga 24 Oktober 2025, PAD Bantul Capai Rp608,9 Miliar
- Realisasi Pembangunan dan Danais Kulonprogo Hampir Penuhi Target
- Jadwal SIM Keliling Polda DIY Hari Ini Senin 3 November 2025
Advertisement
Advertisement



