Advertisement
Mau Daftar SMP di Sleman, Ini Syarat dan Jadwal PPDB SMP Sleman

Advertisement
Harianjogja.com. SLEMAN—Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Online UNTUK jenjang SMP DI Sleman bakal segera bergulir. Ada sejumlah detail dan syarat yang harus dipahami calon peserta didik baru dalam pendaftaran tahun ini.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Sleman, Ery Widaryana mengatakan untuk memudahkan calon peserta didik, tahun ini sejumlah jalur pendaftaran bakal dipisahkan. "Kebijakan ini berdasarkan hasil evaluasi PPDB tahun lalu agar masyarakat tidak kebingungan lagi," kata Ery saat ditemui, Rabu (24/5).
Ada empat jalur yang bisa dipilih calon peserta didik pada PPDB Online SMP 2023. Empat jalur itu meliputi jalur afirmasi, jalur prestasi dan perpindahan orang tua, jalur zonasi radius, serta jalur zonasi wilayah. "Untuk jalur zonasi ada dua yaitu jalur zonasi radius dan zonasi wilayah," katanya.
Kuota jalur zonasi pada PPDB SMP tahun ini paling sedikit 50% dari daya tampung sekolah. Jalur zonasi radius diperuntukan bagi calon perserta didik yang berdomisili dalam radius tertentu dari SMP negeri tujuan. Calon peserta didik yang lolos verifikasi wajib diterima pada jalur ini. Seleksi pada jalur ini akan ditentukan berdasarkan jarak titik koordinat domisili dengan titik koordinat sekolah.
Untuk jalur zonasi wilayah merupakan jalur yang diperuntukan bagi penduduk Sleman yang minimal satu tahun berdomisili dalam wilayah administrasi desa tertentu dari sekolah tujuan. Seleksi pada jalur ini merujuk berdasarkan zona, nilai gabungan, dan urutan pilihan sekolah. "Jalur zonasi wilayah tentunya akan kami buat zona. Zonasi wilayah untuk SMP berbasis kalurahan. Ada zona satu, zona dua, dan zona tiga," katanya. Apabila jumlah pendaftar melebihi daya tampung sekolah, seleksi akan diberlakukan. "Seleksi menggunakan nilai gabungan antara rapor SD dengan nilai ASPD [Asesmen Standardisasi Pendidikan Daerah]," ujarnya.
BACA JUGA: Awas Jangan Open BO di Jogja, Bisa Ditangkap Polisi lalu Didenda atau Dibui
Untuk jalur afirmasi terdiri dari dua jalur, yakni afirmasi keluarga miskin dan afirmasi disabilitas dengan kuota 15%. "Kuota miskin 12 persen, disabilitas tiga persen. Kami sudah punya database anak-anak lulusan SD yang miskin, termasuk disabilitas," katanya.
Untuk jalur prestasi diperuntukan untuk anak-anak yang memiliki prestasi di bidang akademik maupun nonakademik dengan kuota 30% dengan proporsi paling sedikit 25% persen untuk penduduk Sleman dan 5% untuk penduduk luar Sleman. Selain itu calon peserta didik baru juga dapat mendaftar melalui jalur perpindahan tugas orang tua sebesar 5%.
Daya Tampung
Menurut Ery, daya tampung untuk peserta didik baru jenjang SMP di Sleman lebih banyak dibandingkan dengan jumlah lulusan SD. "Kami mohon masyarakat mempelajari petunjuk teknis, tidak perlu panik karena penerimaan siswa baru ini mutlak tidak harus pakai nilai, karena nilai bukan segala-galanya," katanya.
Kepala Bidang Pembinaan SMP Disdik Sleman, Dwi Warni Yuliastuti menambahkan total daya tampung SMP sederajat di Sleman mencapai 19.456 orang. Jumlah tersebut mencakup SMP negeri, swasta juga madrasah. Sementara, jumlah lulusan SD sederajat pada 2023 mencapai 16.452 orang. "Jadi sangat cukup," ujarnya.
BACA JUGA: Kementerian BUMN Bersama Telkom Bagikan 1000 Paket Sembako Murah di Batulicin
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Antisipasi Gagal Panen, Dinas Pertanian Kulonprogo Siapkan Pompa
- ABG asal Bantul yang Tenggelam di Sungai Progo Ditemukan Meninggal Dunia
- Daftar 23 Kampus Ditutup Paksa, Ada yang Dari Jogja
- Curi Kabel Optik, Warga Magelang dan Sleman Ditangkap
- PHRI: Hospitality Jadi Kunci Pertahankan Wisatawan di DIY
Advertisement
Advertisement