Exit Tol Dibangun di Utara Bandara YIA, 2 Sekolah di Kebonrejo Tergusur Tol Jogja-Solo
Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO—Kalurahan Kebonrejo, Temon, Kabupaten Kulonprogo menjadi salah satu wilayah yang akan dilewati proyek tol Solo Jogja YIA. Tol tersebut akan melewati empat padukuhan yaitu Dumpoh, Kibon, Seling, dan Weton. Di Padukuhan Weton, tiga bangunan di antaranya dua bangunan sekolah dan satu kantor kalurahan akan dipindah.
Kepala Seksi Pengendalian Pertanahan Dinas Pertanahan dan Tata Ruang (Dispertaru) DIY, Ajie Mardana mengatakan dua sekolah yaitu SDN Kebonrejo dan TK PKK Mardi Siwi yang berada di samping kantor Kalurahan Kebonrejo akan dipindah. Dua sekolah tersebut berdiri di atas lahan seluas 2.065,85 m²
Advertisement
"Termasuk dua sekolah di samping ini [SDN Kebonrejo dan TK PKK Mardi Siwi] juga akan dipindah. Jadi bukan hanya kantor kalurahan saja," kata Ajie ditemui di sela-sela konsultasi publik tol di Kalurahan Kebonrejo pada Kamis (25/5/2023).
Ajie menambahkan bahwa tol yang menggilas tiga bangunan tersebut akan berujung ke exit tol di sisi utara atau depan Bandara Internasional Yogyakarta (YIA). Exit tol tersebut, katanya akan langsung keluar ke Jalan Nasional Wates-Purworejo.
Manager Humas PT Jogjasolo Marga Makmur (JMM), Rachmat Jesiman Putra membenarkan bahwa exit tol akan dibangun di utara bandara. "Exit tol nya akan dibangun dekat jalan raya nasional depan bandara. Rencanya akan ada dua jalur, jalur umum dan [khusus menuju YIA]," kata Rachmat dihubungi pada Kamis (25/5/2023).
Di Kalurahan Kebonrejo ada 451 bidang tanah dari empat padukuhan terdampak tol. Jumlah tersebut merupakan pembaruan dari bidang tanah awal 361 bidang.
Sementara itu, Dukuh Dumpoh, Martini mengatakan di Padukuhan Dumpoh ada sekitar 100 Kepala Keluarga (KK) yang akan terkena proyek tol.
BACA JUGA: Exit Tol Jogja Solo di Wilayah Klaten akan Jadi Akses Wisata Lereng Merapi
"Terkait pembangunan tol ini, harapan saya warga nyaman [tidak terganggu]. Warga Dumpoh itu mengeluh juga karena kalau benar terkena tol, mereka terpaksa pindah. Berat untuk pindah, karena sudah dari sejak zaman dulu tinggal di Dumpoh," kata Martini ditemui di sela-sela konsultasi publik tol di Kalurahan Kebonrejo.
Salah satu warga Padukuhan Weton, Monahar berharap mendapat ganti rugi yang setimpal, karena proyek tol tersebut akan menggilas dua pekarangan miliknya termasuk bangunan indekos.
"Lahan pertama milik saya yang kena tol itu seluas 257 meter persegi dan lahan kedua seluas 985 meter persegi. Satu lahan itu kosongan hanya pepohonan, lalu satu lagi ada bangunan rumah dan indekos," Monahar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Sinergi PLKK untuk Pelayanan Kecelakaan Kerja yang Lebih Cepat
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Kisah Ilustrator, Dari Banguntapan, Gundala dan Gojira Menyala di GBK
- Dinas Kebudayaan Gelar Malam Anugerah Kebudayaan dan Launching Aplikasi SIWA
- Pemkab Bantul Kembali Bagikan 250 Pompa Air Berbahan Bakar Gas ke Petani
- KPH Yudanegara Minta Paguyuban Dukuh Bantul Menjaga Netralitas di Pilkada 2024
- Mendorong Pilkada yang Inklusif dan Ramah Difabel
Advertisement
Advertisement