Advertisement
Padukuhan Ini Terdampak Tol Jogja-YIA, Kepala Dukuh: Warga Sebenarnya Berat untuk Pindah

Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO—PT Jogjasolo Marga Makmur (JMM) menggelar konsultasi publik sebagai rangkaian pelaksanaan proyek jalan tol Jogja-YIA.
Di Kalurahan Kebonrejo, Kapanewon Temon, konsultasi publik dilakukan selama dua hari. Sebanyak 451 bidang tanah dari seluruh padukuhan terdampak tol.
Jalan tol tersebut akan melewati empat padukuhan yaitu Dumpoh, Kibon, Seling, dan Weton di kalurahan tersebut. Dari keempat padukuhan, Padukuhan Weton akan menjadi titik dibangunnya exit toll.
BACA JUGA: Dibangun di Padukuhan Ini, Exit Tol Jogja-YIA Punya Akses Khusus ke Bandara
Kepala Dukuh Dumpoh, Martini mengatakan di Padukuhan Dumpoh ada sekitar 100 keluarga yang akan terkena proyek tol Jogja-YIA. "Terkait dengan pembangunan tol ini, harapan saya warga nyaman [tidak terganggu]. Warga Dumpoh itu mengeluh juga karena kalau benar terkena tol, mereka terpaksa pindah. Berat untuk pindah, karena sudah dari sejak zaman dulu tinggal di Dumpoh," kata Martini ditemui di sela-sela konsultasi publik jalan tol Jogja-YIA di Kalurahan Kebonrejo, Kamis (25/5/2023).
Salah satu warga Padukuhan Weton, Monahar berharap mendapat ganti rugi yang setimpal, karena proyek tersebut akan menggilas dua pekarangan miliknya termasuk bangunan indekos.
"Lahan pertama milik saya yang kena tol itu seluas 257 meter persegi dan lahan kedua seluas 985 meter persegi. Satu lahan itu kosongan hanya pepohonan, lalu satu lagi ada bangunan rumah dan indekos," Monahar ditemui setelah konsultasi publik tol di Kalurahan Kebonrejo, Kamis.
BACA JUGA: Kementerian BUMN Bersama Telkom Bagikan 1000 Paket Sembako Murah di Batulicin
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Bentoel Minta RUU Kesehatan Setarakan Tembakau dengan Narkotika Ditinjau Ulang
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement