Advertisement
Pengendara Moge Luka Parah Usai Tabrak Truk di Jalan Srandakan

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Insiden kecelakaan melibatkan motor gede (moge) jenis Harley Davidson dengan Mitsubishi Truk Colt terjadi di Jalan Srandakan Desa Bajang, Wijirejo, Pandak, Bantul, pada Jumat (26/5/2023) pagi.
Kasi Humas Polres Bantul Iptu I Nengah Jeffry mengatakan, kecelakaan lalu lintas berawal saat pengemudi Mitsubishi Truk Colt dengan nomor polisi (nopol) AB-8402-BE yang dikendarai Nanang Wibowo melaju dari arah selatan menyeberang ke utara hendak ke arah timur.
Advertisement
BACA JUGA : Daerah Istimewa Yogyakarta Dibanjiri Jutaan Wisatawan
Pada waktu bersamaan dari arah timur ke barat melaju Harley Davidson nopol AB-6168-FA yang dikendarai oleh Andi Feri. Karena jarak yang terlalu dekat sehingga menabrak bak samping kanan Mitsubishi Truk Colt dan terjadilah kecelakaan lalu lintas.
"Pengemudi Harley Davidson mengalami luka patah kaki, luka pada dada, dan cidera kepala berat dirawat di RS UII Bantul," katanya.
Sementara kondisi motor mengalami kerusakan pada slebor depan, shockbreaker depan patah, tedeng lampu depan pecah dan Mitsubishi Truk Colt mengalami kerusakan pada bak samping kanan tergores.
BACA JUGA : Kata Sri Mulyani Pejabat Pajak Gampang Saja Beli Moge
Jeffry mengimbau kepada para pengendara untuk senantiasa berhati-hati saat mengemudi. Peraturan dan imbauan lalu lintas harus diperhatikan guna meminimalisir kecelakaan lalu lintas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Begini Cara Masuk Gratis ke Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko Khusus Bulan Juli 2025
Advertisement
Berita Populer
- Pemkot Jogja Alihkan Pengelolaan Cadangan Beras dari PT Taru Martani ke Foodstation XT Square
- Wiyos Santoso, Ni Made dan Aris Eko Masuk Tiga Besar Kandidat Sekda DIY
- Prestasi ORI DIY, Selesaikan 177 Laporan Selama Semester I 2025, Paling Banyak Soal Isu Pendidikan
- Libur Sekolah, Museum Sandi Ramai Dikunjungi Wisatawan Keluarga
- Leptospirosis di Jogja Meningkat Signifikan, Ada 18 Kasus dengan Lima Kematian
Advertisement
Advertisement