Advertisement

Dibanding Kota Lain, Pengetahuan Masakan Guru SMK di Jogja Dinilai Tertinggal

Hadid Husaini
Sabtu, 27 Mei 2023 - 10:17 WIB
Abdul Hamied Razak
Dibanding Kota Lain, Pengetahuan Masakan Guru SMK di Jogja Dinilai Tertinggal Guru-guru SMK Tata Boga di Jogja mengikuti Hotel Tentrem Food Academy di Kayumanis Coffe Shop, Hotel Tentrem, pada, Jumat (26/5 - 2023).

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA– Perkembangan sekolah vokasi dengan jurusan masak di Jogja dinilai masih tertinggal jauh dari sisi pengetahuan masakan dengan beberapa kota besar lainnya di Indonesia.

Chef Hotel Tentrem, Philip Walasary mengatakan Jogja sebagai surga kuliner memiliki potensi yang luar biasa. Kendati begitu masih banyak hal yang perlu dikembangkan. "Tapi kalau dibandingkan dengan kota lain, perkembangan sekolah vokasi dengan jurusan masak di Jogja masih tertinggal jauh dari sisi pengetahuan masakan," katanya disela kegiatan Hotel Tentrem Food Academy di Kayumanis Coffe Shop, Hotel Tentrem, pada, Jumat (26/5/2023).

Advertisement

Salah Satu fokus dari kegiatan tersebut adalah memberikan bekal kepada para guru tata boga yang ada di Jogja dalam memahami dasar pembuatan masakan barat. Dia berharap para Guru SMK memahami cara membuat masakan Perancis sehingga memberikan dampak kepada mereka untuk diimplementasikan di sekolah dan dunia kuliner.

Pelatihan tersebut sengaja menyasar sejumlah pengajar di beberapa Sekolah Menengah Kejuruan yang memiliki jurusan tata boga. Acara tersebut menghadirkan Chief asal Perancis, Gilles Marx dan konsultan kuliner berpengalaman, Ronald Silvano yang didampingi Philip Walasary selaku Chef dari Hotel Tentrem.

"Mereka diperkenalkan membuat dasar masakan Perancis yang dipraktekan langsung oleh chef dari negara asalnya," ujar Philip.

Peserta diperlihatkan cara memasak menggunakan baha-bahan yang telah ditentukan. Salah satu masakan yang dibuat adalah penyedap rasa saus Hollandaise untuk menambah rasa makanan yang dihidangkan bersama dengan makananya. Peserta juga diajak mencicipi hidangan yang disediakan.

Menurutnya, untuk membuat masakan Perancis membutuhkan keuletan dan kesabaran. Meskipun pada level dasar, masakan Perancis memiliki standar baku dalam pembuatannya sehingga memiliki mutu. Meskipun karakteristik makanannya berbeda, resepnya tidak bisa diubah.

Jika salah satu resep tidak digunakan dalam masakan, katanya, maka hal itu akan menghilangkan mutu dan bisa disebut gagal membuat makanan Perancis. "Kalau yang saya pelajari makanan western tidak bisa diubah-ubah atau dikurangi, diganti dan ditawar. Kalau bahan yang tidak dimasukkan maka bukan masakan perancis namanya,” ujar Philip.

Dia menjelaskan karakteristik makanan Perancis yang harus dimiliki berasal dari bahan baku seperti butter (mentega) dan mayones. "Karakteristik makanan Perancis kalau yang saya pelajari kunci nya ada tiga, butter, butter, butter," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Dipimpin Nana Sudjana, Ini Sederet Penghargaan Yang Diterima Pemprov Jateng

News
| Kamis, 25 April 2024, 17:17 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement