Advertisement

Menteri Nadiem Makarim Minta ASPD Dihapus karena Membebani Siswa, Ini yang Akan Dilakukan Disdikpora DIY

Triyo Handoko
Rabu, 31 Mei 2023 - 18:07 WIB
Maya Herawati
Menteri Nadiem Makarim Minta ASPD Dihapus karena Membebani Siswa, Ini yang Akan Dilakukan Disdikpora DIY Mendikbud Nadiem Makarim. - Antarafoto

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Saat berkunjung ke Jogja, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) mengevaluasi penerapan asesmen standardisasi pendidikan daerah (ASPD) yang diterapkan di DIY.

Menurut Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DIY Didik Wardoyo, Menteri Nadiem menjelaskan alasan utamanya meminta ASPD dihapus karena membebani siswa. Ini yang tidak sinkron dengan kurikulum Merdeka Belajar.

Advertisement

“Iya kami dengar langsung, alasan utamanya tidak sinkron karena membebani siswa tingkat akhir dengan ujian-ujian ASPD itu,” kata Kepala Disdikpora DIY Didik Wardoyo, Rabu (31/5/2023).

Didik mengatakan Disdikpora) DIY bakal mengambil beberapa langkah.

BACA JUGA: Tak Sinkron dengan Kurikulum Merdeka, ASPD di DIY Dievaluasi Nadiem Makarim

Didik menilai saran tersebut patut dipertimbangkan. “Sudah kami pertimbangkan dan akan kami koordinasikan dengan berbagai pihak terutama kabupaten/kota DIY sebagai pihak pelaksananya, selain itu kami juga akan adakan focus group discussion [FGD] untuk menggali lagi saran tersebut,” katanya. .

Ujian ASPD sendiri hanya ada di DIY sedangkan daerah lain tak menyelenggarakannya.

“Sudah berjalan tiga tahun setelah pertama kali diselenggarakan pada 2021 lalu karena UN dihapus,” jelas Didik.

Awal mula penyelenggaraan ASPD untuk memetakan hasil belajar siswa se-DIY dan mengantisipasi kesenjangan pendidikan antarkabupaten/kota.

“Karena UN dihapus waktu itu, kami berembuk apa yang perlu dilakukan agar pemetaan hasil belajar ini dapat dilakukan dan jadi bahan untuk memastikan kualitas Pendidikan di sekolah dapat terus dievaluasi juga, akhirnya menyelenggarakan ASPD itu,” ujarnya.

Sudah Sesuai

Penyelenggaraan ASPD, jelas Didik, sudah mengikuti Kurikulum Merdeka Belajar. “Dalam kurikulum itu kan mendorong siswa dalam literasi bacaan, literasi numerasi, dan literasi sains. Semuanya ada dalam materi ujian ASPD, jadi tidak bertentangan,” katanya.

BACA JUGA: Penyelidikan Penyalahgunaan Tanah Kas Desa, Satpol PP: Pihak Kalurahan Ada yang Tidak Kooperatif

Didik tengah mempersiapkan pengganti ASPD, jika program tersebut nantinya dihapus.

“Tentu perlu disiapkan penggantinya, apapun itu yang pasti dapat memetakan hasil belajar siswa dan menjaga kualitas Pendidikan agar tidak ada ketersenjangan di kabupaten/kota DIY. Nanti akan kami bahas saat FGD itu,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Kabar Duka: Pendiri Mustika Ratu, Mooryati Soedibyo Meninggal Dunia

News
| Rabu, 24 April 2024, 08:14 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement