Dinas Koperasi Gratiskan Ongkir 2.500 Produk UKM ke Australia
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Dinkop UKM) DIY memfasilitasi ongkos kirim (ongkir) gratis bagi produk UKM DIY untuk ekspor ke Australia. Peresmian program ongkir ekspor produk UKM ini diresmikan pada Rabu (31/5/2023).
Data Dinkop UKM DIY mencatat ada 2.500 produk UKM yang dapat menikmati fasilitas gratis ongkir ke Australia. “Sebanyak 2.500 produk ini sudah mengikuti Program Sibakul, lolos kurasi yang kami lakukan, dan masuk markethub yang kami sediakan,” kata Kepala Dinkop UKM DIY, Srie Nurkyatsiwi saat ditemui, Jumat (2/6/2023).
Advertisement
Siwi menjelaskan fasilitasi ongkir ini bentuk kerja sama antara Dinkop UKM DIY, Atase Perdagangan Indonesia di Australia, dan diaspora di Australia. “Kami gratiskan ongkir ini terutama untuk meningkatkan promosi UKM DIY di Australia,” ujarnya.
Promosi UKM DIY di Australia, menurut Siwi, dibantu oleh diaspora yang ingin mempromosikan produk lokal kepada masyarakat Australia. “Selain Australia, ongkir ke Selandia Baru juga kami gratiskan. Pendanaan fasilitasi ongkir ini dengan menggunakan Dana Keistimewaan, program ini juga bekerjasama dengan Pos Indonesia,” katanya.
Fasilitasi ongkir gratis produk UKM DIY, menurut SIwi, tak hanya ke Australia tapi juga lokal di Indonesia. “Program ini dimulai 2021, kemudian kami evaluasi, kami tambah ke luar negeri. Agar memberi semangat temen-temen UKM untuk terus berinovasi dan meningkatkan produknya agar terus dapat bersaing di pasar,” katanya.
Kuliner& Fesyen
Kepala Bidang UKM Dinkop UKM DIY, Tatik Ratnawati menjelaskan program gratis ongkir ekspor UKM ke Australia diawali dengan pengiriman 10 paket produk. “Selanjutnya bulan ini ada 100 paket produk UKM yang siap diekspor dengan ongkir gratis,” ucapnya.
Kebanyakan produk yang diekspor dengan gratis ongkir tersebut berjenis kuliner dan fesyen. “Kebanyakan gudeg kaleng dan batik, produk ini dipasarkan oleh para diaspora di Australia. Harapannya permintaanya terus naik,” kata Tatik.
Ekspor yang digratiskan Dinkop UKM DIY ini, menurut Tatik, berbentuk retail. “Bukan dalam bentuk kontainer besar, masih dalam jumlah kecil karena masih pembuka juga. Setelah ini kami akan dorong teman-teman UKM agar terus menjaga kualitas produknya agar peluang pasar di luar negeri terus bertambah,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Puluhan Unsur Penyelenggara Pemilu Kena Sanksi Pemberhentian
Advertisement
Waterboom Jogja Rayakan Ulang Tahun ke-9, Ada Wahana Baru dan Promo Menarik
Advertisement
Berita Populer
- Harga Minyak dan Telur di Gunungkidul Naik, Pedagang Sebut karena Kebutuhan Bikin Kue
- Mulai dari Juru Ketik, Endah Kini Pimpin Bumi Handayani
- Pemkot Berupaya Turunkan Kesenjangan dan Kemiskinan dengan Gandeng Gendong
- UMK dan UMSK Kota Jogja Masih Dibahas Dewan Pengupahan
- Angka UMK dan UMSK untuk Bantul akan Diumumkan Pemda DIY
Advertisement
Advertisement