Advertisement

Pedagang Pasar Karangwaru Jogja Didorong Menggunakan QRIS

Abdul Hamied Razak
Selasa, 06 Juni 2023 - 19:07 WIB
Abdul Hamied Razak
Pedagang Pasar Karangwaru Jogja Didorong Menggunakan QRIS Puluhan pedagang di Pasar Karangwaru, Tegalrejo, mendapatkan sosialisasi penggunaan fasilitas pembayaran QRIS, Selasa (6/6 - 2023) ist

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Puluhan pedagang di Pasar Karangwaru, Tegalrejo, mendapatkan sosialisasi penggunaan fasilitas pembayaran QRIS. Hal itu dilakukan agar para pedagang bisa terhindar dari uang palsu dan kesulitan mencari uang kembalian.

Perwakilan Penerima Beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Angkatan 203 Ganda Aksata, Yunico Triwidarta mengatakan untuk mendorong transformasi digital di pasar tradisional Karangwaru pihaknya memberikan sosialisasi penggunaan QRIS.

Advertisement

"Ini merupakan sebuah proyek sosial kami di mana seluruh pedagang di Pasar Karangwaru menerima sosialisasi penggunaan QR Code standar Indonesia itu, untuk menunjang aktivitas jual belinya sehari-hari," katanya melalui rilisnya usai kegiatan sosialisasi, Selasa (6/6/2023).

BACA JUGA: Ini Rincian Potongan Biaya QRIS bagi Merchant, untuk UMKM 0%

Nico mengatakan, bukan tanpa alasan Pasar Karangwaru menjadi sasaran sosialisasi. Menurutnya, dibandingkan pasar tradisional lainnya di Kota Jogja, para pedagang di pasar tersebut 100% belum menggunakan layanan QRIS. Padahal hampir semua pasar tradisional di Kota Jogja sudah menggunakan layanan tersebut.

Dalam kesempatan tersebut, pihaknya pun menjalin sinergi dengan Bank BPD DIY untuk memfasilitasi seluruh pedagang di Pasar Karangwaru yang bersedia ambil bagian dalam transformasi digital. Apalagi peserta sosialisasi tidak mengeluarkan biaya karena seluruh anggaran yang dibutuhkan untuk mengurus pembuatan QRIS ditanggung PK-203 Ganda Aksata LPDP.

"Kami menyasar 100 pedagang pasar dan pelaku usaha lainnya di sekitar pasar dengan target sekitar 75 persen, setelah sosialisasi, bisa menggunakan QRIS. Kami optimis sesuai target karena 50 persen pedagang sudah memiliki rekening BPD DIY," katanya.

BACA JUGA: Tips Agar Terhindar dari QRIS Palsu, Simak Caranya

Sekadar diketahui, sejak diluncurkan pada 2019 silam, pembayaran digital berbasis non-tunai QRIS diklaim mampu mendukung pertumbuhan ekonomi digital, sekaligus mendorong perkembangan UMKM di penjuru tanah air.

"Keuntungan pedagang menggunakan QRIS ini, mereka tidak perlu khawatir menerima uang palsu, tidak kesulitan lagi mencari uang kembalian karena pembayarannya sesuai dengan yang dibeli," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Patahan Pemicu Gempa Membentang dari Jawa Tengah hingga Jawa Timur, BRIN: Di Dekat Kota-Kota Besar

News
| Kamis, 28 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement