Advertisement
Pedagang Pasar Karangwaru Jogja Didorong Menggunakan QRIS
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Puluhan pedagang di Pasar Karangwaru, Tegalrejo, mendapatkan sosialisasi penggunaan fasilitas pembayaran QRIS. Hal itu dilakukan agar para pedagang bisa terhindar dari uang palsu dan kesulitan mencari uang kembalian.
Perwakilan Penerima Beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Angkatan 203 Ganda Aksata, Yunico Triwidarta mengatakan untuk mendorong transformasi digital di pasar tradisional Karangwaru pihaknya memberikan sosialisasi penggunaan QRIS.
Advertisement
"Ini merupakan sebuah proyek sosial kami di mana seluruh pedagang di Pasar Karangwaru menerima sosialisasi penggunaan QR Code standar Indonesia itu, untuk menunjang aktivitas jual belinya sehari-hari," katanya melalui rilisnya usai kegiatan sosialisasi, Selasa (6/6/2023).
BACA JUGA: Ini Rincian Potongan Biaya QRIS bagi Merchant, untuk UMKM 0%
Nico mengatakan, bukan tanpa alasan Pasar Karangwaru menjadi sasaran sosialisasi. Menurutnya, dibandingkan pasar tradisional lainnya di Kota Jogja, para pedagang di pasar tersebut 100% belum menggunakan layanan QRIS. Padahal hampir semua pasar tradisional di Kota Jogja sudah menggunakan layanan tersebut.
Dalam kesempatan tersebut, pihaknya pun menjalin sinergi dengan Bank BPD DIY untuk memfasilitasi seluruh pedagang di Pasar Karangwaru yang bersedia ambil bagian dalam transformasi digital. Apalagi peserta sosialisasi tidak mengeluarkan biaya karena seluruh anggaran yang dibutuhkan untuk mengurus pembuatan QRIS ditanggung PK-203 Ganda Aksata LPDP.
"Kami menyasar 100 pedagang pasar dan pelaku usaha lainnya di sekitar pasar dengan target sekitar 75 persen, setelah sosialisasi, bisa menggunakan QRIS. Kami optimis sesuai target karena 50 persen pedagang sudah memiliki rekening BPD DIY," katanya.
BACA JUGA: Tips Agar Terhindar dari QRIS Palsu, Simak Caranya
Sekadar diketahui, sejak diluncurkan pada 2019 silam, pembayaran digital berbasis non-tunai QRIS diklaim mampu mendukung pertumbuhan ekonomi digital, sekaligus mendorong perkembangan UMKM di penjuru tanah air.
"Keuntungan pedagang menggunakan QRIS ini, mereka tidak perlu khawatir menerima uang palsu, tidak kesulitan lagi mencari uang kembalian karena pembayarannya sesuai dengan yang dibeli," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Patahan Pemicu Gempa Membentang dari Jawa Tengah hingga Jawa Timur, BRIN: Di Dekat Kota-Kota Besar
Advertisement
Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII
Advertisement
Berita Populer
- Rentetan Gempa Bawean Terus Menurun, BMKG Catat Gempa Susulan Mencapai 333 Kali
- BRI Bagikan Paket Sembako dan Santunan bagi Anak Yatim di Jogja
- Polda DIY Siapkan Antisipasi Lalu Lintas Selama Libur Lebaran 2024
- Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jogja, Kamis 28 Maret 2024
- Jadwal KRL Jogja Solo Kamis 28 Maret 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu dan Lempuyangan
Advertisement
Advertisement