Advertisement
Sumbu Filosofi di Joga Diharapkan Mendongkrak Ekonomi Warga
Suasana sarasehan bertajuk Dampak Sumbu Filosofi terhadap Perkembangan Ekonomi di Kota Yogyakarta yang digelar di Kelurahan Cokrodiningratan, Rabu (14/6/2023). - Harian Jogja - Triyo Handoko
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Berada di kawasan sumbu filosofi membuat Kelurahan Cokrodiningratan, Kemantren Jetis, Kota Jogja mendukung upaya untuk menjadikan kawasan tersebut sebagai warisan dunia. Selain itu, Kelurahan Cokrodiningratan juga berharap dengan daya tarik sumbu filosofi turut meningkatkan ekonomi warganya.
Aspirasi warga Kelurahan Cokrodiningratan yang berharap mendapat dampak ekonomi dari adanya sumbu filosofi di wilayahnya tersebut disampaikan dalam sarasehan bertajuk Dampak Sumbu Filosofi terhadap Perkembangan Ekonomi di Kota Yogyakarta yang digelar, Rabu (14/6/2023).
Advertisement
Sarasehan tersebut berlangsung di Kantor Kelurahan Cokrodiningratan, Kemantren Jetis. Lurah Cokrodiningratan, Andityo Bagus Baskoro menjelaskan kegiatan tersebut merupakan hasil kerja sama dengan Dinas Kebudayaan DIY.
“Agar masyarakat memahami pentingnya sumbu filosofi yang berada di wilayah kami, kemudian agar kami bisa berkolaborasi menjaga keutuhan cagar budaya yang ada,” kata Andityo, Rabu.
BACA JUGA: Dianggap Meresahkan Wisatawan, Para Pengamen di Malioboro Bakal Ditertibkan
Dalam sarasehan yang didanai menggunakan Dana Keistimewaan DIY tersebut, warga Cokrodiningratan juga mendukung keberadaan sumbu filosofi, termasuk upaya yang dilakukan untuk menjadikannya sebagai warisan budaya yang didaftarkan ke UNESCO. Warga Cokrodiningratan, menurut Andityo, ikut menjaga kawasan sumbu filosofi di wilayahnya. “Kami sudah berkomitmen untuk turut serta melindungi kawasan sumbu filosofi,” ujarnya.
Selain itu, warga Cokrodiningratan juga berharap dengan dijadikannya sumbu filosofi sebagai warisan dunia, maka bakal berdampak positif, terutama dampak ekonomi agar taraf hidup masyarakat terus meningkat.
Fasilitasi masyarakat Cokrodiningratan dalam penguatan ekonomi melalui kawasan sumbu fIlosofi, menurut Andityo, dapat dilakukan dengan berbagai cara. “Ada banyak cara akan lebih kami intensifkan modelnya, kalau contohnya bisa dengan penguatan UMKM atau lewat kampung wisata,” katanya.
Ke depan, Kampung Wisata Cokrodiningratan, di Jogja menurut Andityo, dapat lebih dimaksimalkan agar banyak pengunjung. “Kalau banyak pengunjung pasti berdampak positif ke ekonomi warga kami,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
TNI AL dan Polri Selidiki Penyebab Ledakan di SMAN 72 Jakarta
Advertisement
5 Air Terjun Terindah dari Jawa hingga Sumatra, Pesonanya Bikin Takjub
Advertisement
Berita Populer
- Gegara Cinta Ditolak, Pelaku Tega Membunuh Ibu Tunggal di Gamping
- Terungkap, Truk Molen Maut di Jalan Rongkop Diketahui Mati Uji KIR
- Hadapi Bencana Hidrometeorologi, Gunungkidul Siapkan Dana Ratusan Juta
- Pakar UGM: Program PSEL Perlu Transisi Menuju Ekonomi Sirkular
- Ekspor-Impor DIY Meningkat dari Tahun Sebelumnya
Advertisement
Advertisement



