Advertisement
Kali Oya Gunungkidul Jadi Tempat Berburu Perhiasan saat Kemarau
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Penemuan benda berharga seperti perhiasan di Daerah Aliran Sungai (DAS) Oya di wilayah Watusigar, Ngawen bukan hal yang baru. Saat musim kemarau, banyak aktivitas pencarian benda-benda berharga di kali tersebut.
Terbaru, di aliran sungai tersebut ditemukan sebuah mortir aktif oleh warga. Kini mortir tersebut sudah diamankan.
Advertisement
Carik Watusigar, Karsimin mengatakan proses pencarian benda berharga sudah banyak dilakukan oleh warga dari luar Watusigar. Adapun aktivitas ini bertujuan menemukan benda-benda berharga berupa perhiasan dan lain sebagainya. Karsimin menjelaskan, aktivitas pencairan banyak dilakukan saat kemarau.
Selain arus lebih tenang dan airnya juga jernih sehingga memudahkan dalam pencarian. Dia mengungkapkan, mayoritas benda yang ditemukan berupa perhiasan mulai dari cincin suweng dan benda berharga lainnya.
“Kebetulan kemarin [Rabu 14/6/2023] menemukan mortir,” katanya saat dihubungi, Kamis (15/6/2023).
Baca juga: Warga Gunungkidul Temukan Mortir Aktif di Aliran Kali Oya
Karsimin tidak mempermasalahkan adanya proses pencarian benda berharga di aliran Sungai Oya. “Sudah sering ada yang mencari dan mungkin itu bagian dari mata pencaharian. Jadi, bukan menjadi soal karena prosesnya juga di sungai,” katanya.
Kepala Dinas Kebudayaan atau Kundha Kabudayan Gunungkidul, Choirul Agus Mantara mengatakan, aktivitas pencarian benda berharga di aliran Kali Oya yang dilakukan saat sekarang masuk dalam penemuan zaman modern. Menurut dia, Kali Oya yang membentang dari Wonogiri, Gunungkidul hingga Bantul masih banyak menyimpan misteri.
“Yang ditemukan saat ini [pencari perhiasan] barang-barang model sekarang. Padahal jejak yang ada bisa lebih tua lagi,” katanya.
Mantara mengungkapkan, sudah ada upaya penelitian berkaitan dengan jejak kehidupan di sepanjang aliran Kali Oya. Hanya saja, prosesnya masih butuh penelitian mendalam sehingga kepastian tentang peradaban bisa lebih diperjelas.
Ia tidak menampik sudah ada beberapa penemuan purbakala. Bahkan, lanjut Mantara, juga banyak ditemukan uang-uang kuno seperti dari jaman VOC dan lain sebagainya. “Kalau ditarik lebih jauh lagi di Gunungkidul ada jejak Sungai Bengawan Solo Purba yang bermuara di Sadeng, Kapanewon Girisubo. Jadi, memang butuh penelitian yang mendalam guna mengungkap jejak peradaban di Kali Oya ini. Yang jelas sudah banyak ditemukan artefak untuk mengungkapnya,” kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Kasus Duel Tukang Angon Bebek di Klaten, Warga Demo Minta Tersangka Dibebaskan
- Sadis! Ini Hasil Autopsi Pengusaha Tembaga Boyolali yang Dibunuh Teman Sendiri
- Pembunuhan Pengusaha Tembaga Boyolali: Pelaku Warga Sragen dan Kenal Korban
- Pengusaha Tembaga yang Meninggal Dibunuh Ternyata Pendiri Boyolali Runners
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Pelaku UMKM Kuliner di DIY Diedukasi Mengurus Sertifikasi Halal
- Eko Suwanto Desak Pemda Sediakan Anggaran Memadai untuk Wujudkan Kelurahan dan Kampung Tangguh Bencana
- Harga Tiket Rp20.000, Begini Cara Membeli Tiket KA Bandara YIA
- Jadwal Kereta Bandara YIA, Berangkat dari Stasiun Tugu Jogja, Minggu 5 Mei 2024
- Jadwal KRL Solo-Jogja dari Stasiun Balapan Solo, Minggu 5 Mei 2024
Advertisement
Advertisement