Advertisement

Promo November

Naik Drastis, 16 Kasus Gigitan Hewan Penular Rabies Tercatat di Kulonprogo

Andreas Yuda Pramono
Jum'at, 23 Juni 2023 - 16:22 WIB
Budi Cahyana
Naik Drastis, 16 Kasus Gigitan Hewan Penular Rabies Tercatat di Kulonprogo Ilustrasi hewan penular rabies - Pixabay

Advertisement

Harianjogja.com, KULONPROGO—Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kulonprogo mencatat 16 kasus gigitan hewan penular rabies (GHPR) selama semester pertama 2023. Dari jumlah tersebut, tidak ada kasus yang berujung pada kematian.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kulonprogo, Rina Nuryati mengatakan kasus gigitan hewan rabies selama enam tahun terakhir mengalami kenaikan dan penurunan.

Advertisement

“2017 itu ada enam kasus GHPR, lalu 2018 ada sepuluh kasus, kemudian  naik lagi tahun 2019 menjadi empat belas kasus,” kata Rina dihubungi pada Jumat (23/6/2023).

Satu tahun setelahnya, kasus rabies menurun menjadi enam. Pada 2021, kasus gigitan hewan penular rabies semakin turun menjadi tiga kasus. Namun, kenaikan secara drastis terjadi pada tahun 2022 menjadi enam belas kasus.

“DIY sudah tidak menjadi endemis rabies. Namun kami tetap mewaspadai gigitan hewan penular rabies. Kalau ada yang digigit hewan penular rabies, harus dilaporkan dan dipantau, baik orangnya maupun hewannya,” katanya.

Rina juga menegaskan stok vaksin antirabies untuk manusia di Kulonprogo masih tersedia. Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Kulonprogo, Trenggono Trimulyo, mengatakan stok vaksin untuk hewan penular rabies sampai saat ini kosong.

“Tapi biasanya ada dropping rutin vaksin dari Pemda DIY,” kata Trenggono, Jumat (23/6/2023).

BACA JUGA: Ada Nama Unik Y dan Garis Miring dalam DPT di Jogja untuk Pemilu 2024

Trenggono menegaskan meski gigitan hewan penular rabies tercatat sampai belasan kasus, Kulonprogo menjadi kabupaten yang berstatus bebas rabies. Setiap kasus gigitan hewan penular rabies yang tercatat juga terkonfirmasi bebas rabies.

“Rabies dapat menginfeksi semua mamalia, termasuk manusia. Namun, ada beberapa hewan yang spesifik dapat menularkan rabies, yang disebut sebagai hewan penular rabies atau HPR. HPR yang biasa menularkan rabies adalah anjing, kucing, dan monyet,” katanya.

Trenggono menerangkan terdapat dua tipe gejala apabila hewan tertular rabies yaitu tipe gila dan diam. Virus yang ada akan masuk ke tubuh melalui luka atau gigitan. Dari titik gigitan, virus akan berakhir di otak.

“Setelah mencapai otak, virus akan menyebar. Pada tahap ini, hewan maupun manusia yang terinfeksi penyakit rabies akan menunjukkan gejala sakit. Pengobatan apapun akan sia-sia, karena virus sudah merusak otak penderita,” ucapnya.

Trenggono mengimbau agar masyarakat melakukan upaya pencegahan penularan penyakit rabies dengan memberikan vaksin pada HPR. HPR yang mendapat vaksin akan memiliki antibodi yang digunakan untuk melawan virus rabies apabila masuk ke dalam tubuh.

Kabupaten Kulonprogo memberikan vaksin rabies gratis setiap tahunnya. Pada tahun 2022, DPP menyediakan 300 dosis vaksin rabies gratis melalui pusat kesehatan hewan dan klinik dokter hewan swasta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Pemerintah Segera Menyusun Data Tunggal Kemiskinan

News
| Jum'at, 22 November 2024, 23:07 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement