Advertisement
Kekeringan, Ratusan KK di Bantul Kekurangan Air Bersih

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Ratusan keluarga atau KK di sejumlah perdukuhan di wilayah Kalurahan Terong, Kapanewon Dlingo, Kabupaten Bantul, mulai mengalami kesulitan air bersih di musim kemarau ini. Bahkan mereka sudah mengajukan dropping atau suplai air bersih ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Palang Merah Indonesia (PMI) Bantul.
Lurah Terong, Sugiyono mengatakan sejumlah sumber air bersih di wilayahnya sudah mulai mengering dan terpaksa harus meminta bantuan suplai air bersih. Sejauh ini baru empat perdukuhan dari total sembilan perdukuhan yang benar-benar kekurangan air bersih, yakni perdukuhan Pancuran, Pencitrejo, Saradan dan Ngenep.
Advertisement
“Keluarga yang terdampak di Pancuran 400 KK, Pencitreo 200an KK, dan Saradan 250 KK,” katanya, saat dihubungi Kamis (6/7/2023).
Ia menyampaikan sumur-sumur warga sudah mulai kekeringan, sumur dalam juga sudah tidak memadai karena pompa air rusak. Selain itu jaringan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) di wilayahnya belum terjangkau, hanya sampai perbatasan Kalurahan Temuwuh.
BACA JUGA: Penyalahgunaan Tanah Kas Desa, Kos Eksklusif dan Kafe di Condongcatur Disegel
Selain warga di empat perdukuhan, kekeringan juga berpotensi mengganggu wisata yang ada di sekitar Terong, di antaranya Gunung Mungker dan Pinus Pengger. Kemudian persawahan juga sebagian besar tidak ditanami.
“Persawahan rata-rata dibiarkan tidak ditanami, kecuali rumput untuk pakan ternak. Kalau luasnya hampir sekitar 10 hektaran yang tidak ditanami. Luasan itu tidak satu kawasan tapi mencar-mencar,” ujarnya.
Lebih lanjut Sugiyono mengatakan memang ada Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) namun pasokan airnya juga sudah berkurang dan terbatas. Sehingga terpaksa mengajukan suplai air bersih ke BPBD. Namun jika masih kurang juga akan membeli air bersih dari swasta melalui kas dari Pamsimas.
Sementara itu, Manajer Pusat Pengendalian Operasional (Pusdalops) BPBD Bantul, Aka Luk Luk Firmansyah mengaku memang sudah ada warga di Terong yang mengajukan dropping air bersih, namun pengajuannya lewat PMI Bantul dan sudah dikirim.
“Ada satu wilayah yang sudah minta bantuan, di Terong, Dlingo, Bantul lewat PMI. Dropping air bersih sebanyak 10.000 liter,” katanya. Sementara persediaan anggaran dropping air di BPBD Bantul masih aman.
Ia mengklaim secara umum kekeringan di Bantul masih aman terkendali. Karena meskipun musim kemarau, kata dia, bukan berarti tidak ada hujan. Ada hujan namun dibawah 20 MM. Kendati demikian, Aka meminta masyarakat untuk menghemat penggunaan air, kecuali untuk kebutuhan minum supaya tidak dehidrasi. Ia juga meminta masyarakat untuk menjaga kebersihan sumber air.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Mendagri Persilahkan Warga Pati Gelar Aksi Demo Asal Tak Anarkis
Advertisement

Sagon Wiyoro, Produsen Sagon Legendaris Berusia 70 Tahun
Advertisement
Berita Populer
- Prakiraan Cuaca Hari Ini: DIY Diguyur Hujan Ringan dan Sedang
- Agenda Wisata dan Olahraga Jogja, Senin (18/8/2025)
- Jalur Trans Jogja ke Malioboro dan Lokasi Wisata Lainnya, Senin (18/8/2025)
- Top Ten News Harianjogja.com, Senin 18 Agustus 2025: Dari Arsenal Menang di Old Trafford Sampai ASN Bantul Dijatuhi Hukuman Berat
- Preview dan Susunan Pemain PSBS Biak vs Borneo FC
Advertisement
Advertisement