Advertisement
Pemda DIY Salurkan Beasiswa untuk 15.500 Murid SMA/SMK

Advertisement
JOGJA—Sedikitnya 15.500 kuota beasiswa bagi murid SMA/SMK dibagikan Pemda DIY melalui Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) setempat dengan total anggaran puluhan miliar rupiah. Jumlah itu terdiri dari tiga jenis beasiswa yakni kartu cerdas, jaminan kelangsungan pendidikan (JKP) dan retrieval.
Kepala Seksi Sekolah Menengah Atas Disdikpora DIY Supartini menjelaskan, pada tahun ini pihaknya mengalokasikan anggaran Rp21,75 miliar untuk 14.500 murid pada program beasiswa kartu cerdas, Rp2,4 miliar untuk 600 murid di beasiswa JKP dan Rp1,2 miliar di program beasiswa retrieval untuk 400 murid.
Advertisement
"Beasiswa ini bertujuan untuk menjamin keberlangsungan belajar para peserta didik dari keluarga kurang mampu untuk meningkatkan partisipasi pendidikan khusus dan menengah di DIY," katanya dalam sosialisasi di Kelurahan Pringgokusuman, Jumat (7/7/2023).
Agar tepat sasaran pihaknya menyosialisasikan beasiswa itu ke 15 titik di Kabupaten/Kota di DIY dengan peserta berasal dari ketua RT/RW, LPMK dan tokoh masyarakat. Sebelumnya sosialisasi langsung menuju satuan pendidikan dan tahun ini untuk memperluas sasaran maka sosialisasi diperkuat dengan harapan lebih banyak warga yang terkover lewat program ini.
Baca juga: Minta Setop Tradisi Brandu, Pemkab Gunungkidul: Ikut Asuransi Ternak Saja!
Supartini menjelaskan, beasiswa kartu cerdas menyasar pada murid SMA/SMK dan penduduk DIY yang berasal dari keluarga kurang mampu yang tengah menempuh pendidikan di jenjang itu. Sementara beasiswa JKP diberikan pada alumni SMA/SMK yang memiliki kekurangan biaya administrasi di sekolah dan berasal dari keluarga kurang mampu.
"Untuk beasiswa retrieval diberikan kepada murid SMP/Mts yang tidak melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya atau murid SMA/SMK yang drop out," ujarnya.
Adapun syarat masing-masing beasiswa yakni pada program kartu cerdas harus berasal dari keluarga miskin, penduduk DIY, terdaftar di SMA/SMK di DIY dan bagi anak yatim piatu harus menyertakan surat kurang mampu dari pemerintah setempat dan surat kematian orang tua. Pada beasiswa JKP harus dari keluarga kurang mampu dan merupakan alumni dari SMA/SMK swasta di DIY.
"Kemudian untuk beasiswa retrieval merupakan anak drop out dari SMA/SMK di DIY, lulusan SMP sederajat yang belum melanjutkan serta diprioritaskan bagi keluarga kurang mampu," katanya.
Besaran dana untuk masing-masing beasiswa yaitu Rp1,5 juta per tahun per peserta didik untuk beasiswa kartu cerdas, maksimal Rp4 juta untuk program JKP dan Rp3 juta per tahun per peserta didik pada program beasiswa retrieval. Layanan beasiswa itu nantinya akan diampu lewat satuan pendidikan, sehingga masyarakat diharapkan proaktif untuk memperoleh program ini.
"Satuan pendidikan nanti akan mengusulkan dan kami verifikasi setelahnya akan ditetapkan penerimanya. Yang perlu diperhatikan adalah beasiswa ini harus digunakan untuk kepentingan pendidikan murid bukan yang lain," ucapnya.
Anggota Komisi D DPRD DIY Imam Priyono menjelaskan, warga harus memanfaatkan program ini dengan sebaik mungkin. Sosialisasi harus menyentuh kepada masyarakat luas agar derajat hidup masyarakat miskin bisa diperbaiki lewat pendidikan anak. Pemda DIY, kata dia hadir lewat program ini untuk memastikan bahwa keberlangsungan pendidikan bagi murid kurang mampu ditangani dengan optimal.
"Pemda DIY lewat program ini ingin memastikan bahwa tidak boleh ada masyarakat miskin yang makin miskin ketika keluarganya ada yang melakukan proses pendidikan. Makanya ketika ada anaknya yang sekolah di SMA/SMK dan dia memenuhi syarat itu harus dijamin," ujarnya. (BC)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Polisi Tangkap Sejumlah Orang Mengaku Wartawan yang Memeras Warga
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Operasi Patuh Progo di Jogja Segera Dimulai, Ini Sasaran Pelanggaran yang Ditindak
- Baru Diluncurkan, Koperasi Desa Merah Putih Sinduadi Dapat Ratusan Pesanan Sembako
- DIY Bakal Bentuk Sekber Penyelenggara Haji-Umroh, Upayakan Direct Flight dari Jogja ke Makkah
- Sasar 2 Terminal di Gunungkidul, Kegiatan Jumat Bersih Jangan Hanya Seremonial Semata
- Dibuka Mulai 14 Juli, Sekolah Rakyat SMA di Bantul Tampung 200 Siswa dari Keluarga Miskin Ekstrem
Advertisement
Advertisement