Puluhan Produk UMKM Jogja Diuji ke Konsumen

JOGJA—Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) DIY menggelar Tes Pasar Produk UMKM Jogja 2023 di Taman Pintar. Acara ini digelar selama tiga hari 14-16 Juli 2023.

Kepala Disperindag DIY, Syam Arjayanti mengatakan ada 40 Industri Kecil Menengah (IKM) yang diikutkan dalam kegiatan ini. Terdiri dari 36 IKM produk olahan pangan dan empat IKM dari produk olahan kayu. Taman Pintar dipilih sebagai lokasi tes pasar karena merupakan tempat wisata.

Tujuannya agar orang-orang dari luar daerah yang sedang berwisata bisa mengenal produk-produk yang diproduksi IKM. IKM yang ikut dalam tes pasar juga telah melalui kurasi dan pembinaan.

"IKM yang hadir di sini adalah IKM yang sudah kami lakukan pembinaan dan pelatihan. Mereka kami coba melalui tes pasar bagaimana tanggapan konsumen pada produk mereka," katanya di Taman Pintar, Jumat (14/7/2023).

Setelah melihat tanggapan pasar bisa dipetakan apa saja yang kurang. Misalnya kemasan kurang bagus, legalitas kurang lengkap dan lainnya. Nanti pemerintah akan hadir dengan mengkolaborasikan dengan dinas lain.

BACA JUGA: Telanjur Klik File APK Pembobol Rekening, Ini Langkah yang Harus Diambil

"Harapan kami kalau sudah ada evaluasi dari mereka dan masukan dari konsumen, produk akan diperbaiki. Kemasan dilengkapi dengan sertifikasi sehingga bisa naik kelas. Ini berjenjang," katanya.

Setelah tes pasar ini, kata Syam, pembinaan masih berlanjut, melibatkan pihak lain tidak hanya dari Disperindag. Misalnya dari lembaga yang menangani hak kekayaan intelektual (HKI) dan lainnya.

"Kalau permodalan kami bantu dari sisi peralatan, kami menjembatani dengan bank-bank yang ada di kami. Misalnya BPD, Mandiri dan lainnya. Mereka siap memfasilitasi dari sisi permodalan dan juga tentu dengan skala Kredit Usaha Rakyat [KUR]."

Anggota Komisi B DPRD DIY, RB Dwi Wahyu Budiantoro mengatakan tes pasar tiga hari ke depan ini akan menjadi ujian produk. Bagaimana penerimaan pasar pada produk tersebut. Apakah dari segi penampilan sudah cukup bagus atau belum.

"Setelah produk sudah klir dan penuhi standar, perlu menyasar dan menguasai pasar baik online dan offline. Harus ada pemahaman terkait dengan digital marketing," jelasnya. (BC)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News