Advertisement

2 Warga Semanu Gunungkidul Bergejala Luka Mirip Antraks, Dinkes: Status Masih Suspek

David Kurniawan
Jum'at, 14 Juli 2023 - 14:07 WIB
Maya Herawati
2 Warga Semanu Gunungkidul Bergejala Luka Mirip Antraks, Dinkes: Status Masih Suspek Pasien antraks / Ilustrasi Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Dinas Kesehatan Gunungkidul memeriksa dua warga di Kapanewon Semanu yang mengalami luka mirip gejala antraks. Upaya pemeriksaan juga telah dikoordinasikan dengan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan.

Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Dewi Irawaty mengatakan, sudah mendapatkan laporan berkaitan dengan dua warga mengalami luka mirip antraks di Dusun Semuluh, Ngeposari, Semanu. Adapun lukanya berada di bagian tangan.

Advertisement

Untuk kepastian penyakit juga sudah diambil sampel darah dua warga tersebut. “Jadi lokasinya beda dengan yang temuan antraks di Dusun Jati, Candirejo. Tapi, untuk Kapanewonya masih di Semanu,” kata Dewi kepada wartawan, Jumat (14/7/2023).

Menurut dia, upaya pemeriksaan untuk mengetahui penyebab luka terus dilakukan. Di sisi lain juga sudah berkoordinasi dengan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Gunungkidul guna menelusuri kasus tersebut.

BACA JUGA: Komplotan Geng Pelajar Jogja Diringkus Polisi, Aniaya Anggota Tidak Loyal

“Untuk hasil tes dari kedua warga yang menjadi suspek masih belum keluar,” katanya.

Kepala Bidang Kesehatan Hewan, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Gunungkidul, Retno Widiastuti mengatakan, sudah ada koordinasi dengan dinas kesehatan terkait dengan adanya informasi  ditemukannya suspek antraks di Ngeposari, Kapanewon Semanu.

Meski demikian, ia mengaku belum bisa menyimpulkan karena baru menerunkan tim guna melakukan pemeriksaan di sekitar rumah warga tersebut. “Masih dalam proses dan sedang ditindaklanjuti hasil laporan tersebut,” katanya.

Untuk kasus antraks di Dusun Jati, Candirejo, Retno mengakui terus melakukan upaya pencegahan. Di tahap awal sudah dilakukan suntikan anti biotik terhadap ternak milik warga. “Rencananya untuk vaksinasi antraks dilaksanakan dua minggu setelah penyuntikan antibiotic,” katanya.

Menurut dia, tidak ada masalah berkaitan dengan stok vaksin antraks. Pasalnya, Pemkab Gunungkidul baru saja mendapatkan bantuan vaksin sebanyak 11.017 dosis. “Jumlah sesuai dengan kami minta. Yang jelas, untuk stok vaksin tidak ada masalah,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Singapura Menghadapi Gelombang Baru Covid-19, Kasus Naik 2 Kali Lipat dalam Sepekan

News
| Minggu, 19 Mei 2024, 17:37 WIB

Advertisement

alt

Hotel Mewah di Istanbul Turki Ternyata Bekas Penjara yang Dibangun Seabad Lalu

Wisata
| Sabtu, 18 Mei 2024, 20:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement