Advertisement
2 Warga Semanu Gunungkidul Bergejala Luka Mirip Antraks, Dinkes: Status Masih Suspek

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Dinas Kesehatan Gunungkidul memeriksa dua warga di Kapanewon Semanu yang mengalami luka mirip gejala antraks. Upaya pemeriksaan juga telah dikoordinasikan dengan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan.
Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Dewi Irawaty mengatakan, sudah mendapatkan laporan berkaitan dengan dua warga mengalami luka mirip antraks di Dusun Semuluh, Ngeposari, Semanu. Adapun lukanya berada di bagian tangan.
Advertisement
Untuk kepastian penyakit juga sudah diambil sampel darah dua warga tersebut. “Jadi lokasinya beda dengan yang temuan antraks di Dusun Jati, Candirejo. Tapi, untuk Kapanewonya masih di Semanu,” kata Dewi kepada wartawan, Jumat (14/7/2023).
Menurut dia, upaya pemeriksaan untuk mengetahui penyebab luka terus dilakukan. Di sisi lain juga sudah berkoordinasi dengan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Gunungkidul guna menelusuri kasus tersebut.
BACA JUGA: Komplotan Geng Pelajar Jogja Diringkus Polisi, Aniaya Anggota Tidak Loyal
“Untuk hasil tes dari kedua warga yang menjadi suspek masih belum keluar,” katanya.
Kepala Bidang Kesehatan Hewan, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Gunungkidul, Retno Widiastuti mengatakan, sudah ada koordinasi dengan dinas kesehatan terkait dengan adanya informasi ditemukannya suspek antraks di Ngeposari, Kapanewon Semanu.
Meski demikian, ia mengaku belum bisa menyimpulkan karena baru menerunkan tim guna melakukan pemeriksaan di sekitar rumah warga tersebut. “Masih dalam proses dan sedang ditindaklanjuti hasil laporan tersebut,” katanya.
Untuk kasus antraks di Dusun Jati, Candirejo, Retno mengakui terus melakukan upaya pencegahan. Di tahap awal sudah dilakukan suntikan anti biotik terhadap ternak milik warga. “Rencananya untuk vaksinasi antraks dilaksanakan dua minggu setelah penyuntikan antibiotic,” katanya.
Menurut dia, tidak ada masalah berkaitan dengan stok vaksin antraks. Pasalnya, Pemkab Gunungkidul baru saja mendapatkan bantuan vaksin sebanyak 11.017 dosis. “Jumlah sesuai dengan kami minta. Yang jelas, untuk stok vaksin tidak ada masalah,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

SEJARAH HARI INI: Pemberontakan PKI Madiun 1948, Catatan Ironi Soe Hok Gie tentang Sukarno dan Musso
Advertisement

Di Coober Pedy, Penduduk Tinggal dan Beribadah di Bawah Tanah
Advertisement
Berita Populer
- Bawaslu dan Polda DIY Awasi Hoaks dan Ujaran Kebencian di Media Sosial Jelang Pemilu 2024
- Trans Jogja Bakal Hadir dengan 25 Bus Baru, Per 1 Oktober
- Tugu Pal Putih Jogja Kini Dipagar Lebih Rapi
- Kurang Asupan Protein? Coba Konsumsi Ini
- Hotel Harper Malioboro Yogyakarta Jadi Juara Lomba Making Bed Competition 2023
Advertisement
Advertisement