Advertisement
Ibadah Haji 2023, 9 Jemaah Haji DIY Meninggal, Ini Rinciannya

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA–Selama penyelenggaraan Ibadah Haji 2023, 9 jemaah haji asal DIY yang meninggal di Makkah, Arab Saudi. Jemaah haji yang meninggal tersebut mayoritas lansia.
Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kanwil Kemenag DIY, Aidi Johansyah menyampaikan jemaah haji yang meninggal tersebut berasal terdiri dari 2 jemaah haji asal Kulonprogo, 5 jemaah haji asal Sleman, dan 2 jemaah haji asal Bantul.
Advertisement
“Mayoritas meninggal rata-rata memang sudah lansia, diatas 60 tahunan. Jadi memang mereka sakit, ada yang di Makkah, ada yang di Kantor Kesehatan Haji Indonesia [KKHI],” katanya saat dihubungi melalui telepon, Senin (17/7/2023).
Dia menyampaikan jemaah haji yang meninggal langsung dimakamkan di Makkah, Arab Saudi.
BACA JUGA: Bumi Mataram Bakal Dilintasi Dua Tol, Begini Rincian Kemajuan Pembangunannya
“Mereka [jemaah haji] langsung dimakamkan di Makkah kalau yang meninggal di Makkah, kalau meninggal di Madinah, [dimakamkan] di Madinah. Kebanyakan mereka meninggal di Makkah karena rata-rata sakit semuanya, ada yang sudah dirawat di rumah sakit, ada yang di pondokan juga,” katanya.
Menurut Aidi, kepulangan jemaah haji DIY akan dimulai pada 19 Juli ada 4 kloter, kemudian pada 20 Juli ada 4 kloter, 21 Juli ada 4 kloter dan 22 Juli ada 4 kloter. “Selebihnya nanti terakhir kloter 99 tanggal 4 Agustus. Jedanya agak lama karena itu kloter tambahan,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Tinjau Dampak Bencana, Prabowo Kunjungi Korban Banjir Bali
Advertisement

Wisata Favorit di Asia Tenggara, dari Angkor Wat hingga Tanah Lot
Advertisement
Berita Populer
- Alokasi Pendidikan di RAPBD Kulonprogo 2026 Mencapai Rp353 Miliar
- Berlangsung Cuma 7 Hari, Pasar Kangen TBY Start Mulai 18 September
- Ditahan Kejati DIY, Mantan Dukuh Candirejo Sleman Rugikan Negara Rp733 Juta
- DPRD DIY Dukung Usulan Sultan Soal BUKP Gunungkidul Jadi Perseroda
- Pendapatan Pemkab Gunungkidul Diproyeksi Rp1,9 Triliun pada 2026
Advertisement
Advertisement