Advertisement
Pemkot Berburu Depo Sementara untuk Sampah, DLH: Warga Sekitar Bersedia Saja Kami Sudah Senang
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Pemkot Jogja memastikan lokasi penampungan sampah sementara pengganti TPST Piyungan berada di luar wilayah Kota Jogja. Hingga kini penjajakan masih terus dilakukan Pemkot Jogja ke calon lokasi penampungan sampah sementara itu.
Tak hanya satu calon lokasi, Pemkot Jogja juga terus menjajaki beberapa lokasi. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jogja jadi salah satu pihak yang turut melakukan penjajakan tersebut.
Advertisement
“Sudah ada beberapa penjajakan di berbagai lokasi yang kami lakukan dari kemarin dan hari ini, akan kami lanjut besok juga. Sementara ini belum ada lokasi yang fiks 100 persen,” kata Kepala Bidang Pengolahan Persampahan DLH Jogja Ahmad Haryoko, Minggu (23/7/2023).
BACA JUGA: TPA Piyungan Ditutup Satu Setengah Bulan, Pengolahan Sampah Didorong di 64 TPS3R
Haryoko menegasakan lokasi tersebut hanya difungsikan sebagai lokasi sementara penitipan sampah selama TPST Piyungan ditutup. “Jadi ini solusi jangka pendek, kami hanya cari yang sementara selama 40an hari itu, tidak permanen,” ujarnya.
Sehingga lokasi yang sedang dilakukan penjajakan tersebut, lanjut Haryoko, kelak setelah TPA Piyungan dibuka lagi sampahnya akan diambil oleh jajarannya. “Bukan untuk lokasi pembuangan, tapi penitipan sementara,” tegasnya.
Soal kemungkinan ada pengolahan sampah di lokasi tersebut, menurut Haryoko, dikembalikan lagi ke masyarakat sekitar. “Kalau masyarakat di situ berkenan akan kami siapkan pengolahannya, misalnya agar jadi pupuk atau lainnya, tapi itu kami kembalikan lagi ke masyarakat,” jelasnya.
Haryoko menyebut kriteria utama penentuan lokasi penampungan semantara itu sederhana, cukup hanya diterima masyarkat sekitar. “Kriteria utamanya satu, dapat diterima masyarakat sekitar lokasi, itu saja sudah senang. Luasan dan lainnya bisa dibahas nanti,” terangnya.
Sambil mengantisipasi tumpukan sampah rumah tangga, sambung Haryoko, DLH Jogja akan melakukan buka tutup depo sampah di wilayahnya. “Sementara ini kami tutup, nanti kalau memang diperlukan misalnya masyarakat tak memiliki tempat buang sampah lagi akan dibuka,” ucapnya.
Buka tutup depo sampah, menurut Haryoko, bersifat kondisional. “Karena ini belum dapat lokasi penitipannya maka kami akan buka tutup depo, tidak semua depo ditutup atau dibuka nanti ada sistemnya,” paparnya.
Langkah lain yang dilakukan Pemkot Jogja untuk mengantisipasi penutupan TPA Piyungan, kata Haryoko, dengan mengencerkan gerakan zero sampah anorganik. “Secara resmi edaran belum, tapi praktis gerakan sampah anorganik sudah dilakukan dari awal tahun, akan digencarkan lagi. Kami harap kreativitas masyarakat juga dengan model apapun, biopori jugangan juga dipersilakan,” imbaunya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Ini Loh Penampakan Rumah Mewah Syahrul Yasin Limpo yang Disita KPK
Advertisement
Tidak Hanya Menginap, Ini 5 Hal Yang Bisa Kamu Lakukan di Garrya Bianti Yogyakarta
Advertisement
Berita Populer
- Tangkap Buron Korupsi Pengadaan Tanah Bandara YIA Rp23 Miliar, Ketua YAKKAP I Djoko Wahyono: Kejati Jateng Kerja Nyata Upaya Penyelamatan Aset Negara
- BPBD DIY Petakan Potensi Bencana di Kawasan Sumbu Filosofi
- Indonesian Heritage Agency Transformasikan Pengelolaan Museum dan Cagar Budaya
- Gandeng Peradi, Pemkot Jogja Beri Bantuan Hukum Gratis
- Tak Ada Pendaftar Pilkada Independen, Ini Kata KPU Kota Jogja
Advertisement
Advertisement