Ini Bukti Yogyakarta Komitmen Penuhi Hak Anak
Advertisement
JOGJA—Kota Yogyakarta kembali mendapatkan penghargaan Kota Layak Anak Kategori Utama tahun 2023 dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA). Sebagai Kota Layak Anak, Pemkot berkomitmen melakukan pemenuhan hak anak dan perlindungan anak dengan lebih baik.
Pejabat (Pj) Walikota Yogyakarta, Singgih Raharjo menyampaikan penghargaan tersebut diterima atas upaya Pemkot Yogyakarta dalam melakukan pemenuhan hak anak dan perlindungan anak selama ini. “Penghargaan tersebut bukan target kami. Target kami pada perlindungan dan pemenuhan hak anak yang utuh,” katanya saat ditemui di ruangannya, Selasa (25/7/2023).
Advertisement
Menurut Singgih dalam mewujudkan Kota Yogyakarta layak anak, selama ini seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup Pemkot Yogyakarta bersinergi dalam berbagai program kegiatan. Menurut Singgih komitmen untuk dapat memenuhi hak anak dan melakukan perlindungan anak dimiliki setiap OPD di lingkup Pemkot Yogyakarta.
Untuk mendapatkan penghargaan tersebut, indikator Kota Layak Anak telah dipenuhi oleh Pemkot Yogyakarta yang terdiri dari pemenuhan hak anak dalam klaster hak sipil dan kebebasan; lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif; kesehatan dan kesejahteraan; pendidikan, pemanfaatan waktu luang dan kegiatan budaya; dan perlindungan khusus.
BACA JUGA: TPA Piyungan Ditutup, Pemulung Kebingungan, Sebagian Pulang Kampung
Menurut Singgih indikator itu selama ini telah berupaya untuk dicapai antara lain Pemkot telah berupaya menurunkan angka stunting, penurunan usia perkawinan, dan menyediakan kawasan tanpa rokok. Kemudian ada pula kerjasama dalam penanganan dan pendampingan khusus terhadap anak berhadapan hukum (ABH).
Singgih pun berharap upaya pemenuhan hak anak dan perlindungan anak dapat terus ditingkatkan Pemkot Yogyakarta sehingga Kota Yogyakarta nantinya dapat meraih Kota Layak Anak Paripurna.
Sylvi Dewajani, Ketua KPAID Yogyakarta yang juga pemerhati anak mengatakan keberhasilan Kota Yogyakarta menyandang predikat KLA kategori utama selama tiga tahun menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam memenuhi hak anak sudah cukup tinggi.
“Penghargaan tertinggi adalah tingkat paripurna. Pada level ini, pemenuhan hak dan perlindungan anak sudah membudaya, tidak hanya di kalangan pemkot, tetapi juga telah ada di masyarakat sebagai sebuah kebiasaan baik. Yang perlu didorong adalah membudayakan program dan aktivitas pemenuhan hak dan perlindungan anak di setiap individu dari level keluarga, kampung, kalurahan, dan kemantren,” kata Sylvi. (BC)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Erdogan Desak Negara Dunia Terapkan Putusan Penangkapan Netanyahu
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Kantongi Izin TRL, Teknologi Pemusnah Sampah Dodika Incinerator Mampu Beroperasi 24 Jam
- Korban Apartemen Malioboro City Syukuri Penyerahan Unit, Minta Kasus Tuntas
- Tak Gelar Kampanye Akbar Pilkada Sleman, Tim Paslon Harda-Danang Bikin Kegiatan Bermanfaat di 17 Kapanewon
- Kembali Aktif Setelah Cuti Kampanye, Ini Pesan KPU Kepada Bupati Halim dan Wabup Joko Purnomo
- Semarak, Ratusan Atlet E-Sport Sleman Bertarung di Final Round E-Sport Competition Harda-Danang
Advertisement
Advertisement