Masa Paceklik Wisatawan, Dispar Bantul Siapkan Sejumlah Event

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Dinas Pariwisata (Dispar) Bantul sedang menyiapkan beberapa event atau kegiatan atraksi wisata untuk mendongkrak kunjungan wisatawan. Sebab selama beberapa waktu ke depan merupakan masa paceklik atau masa minimnya kunjungan wisatawan ke Bantul karena tidak ada libur panjang.
Kasi Promosi dan Informasi Wisata, Dinas Pariwisata Bantul, Markus Purnomo Adi mengatakan sepinya kunjungan wisatawan sudah dirasakan sejak minggu lalu atau setelah masa libur sekolah selesai. Sepinya kunjungan wisatawan dirasakan terutama di kawasan sepanjang pantai selatan Bantul.
Advertisement
Dalam catatannya, kunjungan wisatawan ke destinasi wisata yang dikelola Pemkab Bantul selama sepekan lalu atau dari 17-23 Juli 2023 sebanyak 50.179 orang dengan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp485.165.000. “Jumlah ini menurun 14,7% jika dibandingkan dengan sepekan sebelumnya, karena sepekan sebelumnya masih libur sekolah,” katanya, saat dihubungi Selasa (25/7/2023).
Bahkan selama liburan akhir pekan lalu juga menurun. Tercatat selama Jumat-Minggu atau 21-23 Juli jumlah kunjungan hanya 22.595 orang dengan PAD Rp217.833.250. Jumlah tersebut turun 42,2% jika dibanding libur akhir pekan sebelumnya. Akhir pekan sebelumnya masih terdongkrak dengan hari terakhir liburan sekolah, ditambah lagi ada festival layang-layang di Pantai parangkusumo Bantul.
Baca juga: Cek Biaya Kuliah Kampus Swasta dan Negeri di Jogja
Ia memperkirakan selama beberapa waktu ke depan kunjungan wisatawan ke destinasi di Bumi Projotamansari menurun. “Biasanya awal masuk sekolah memang realtif sepi [kunjungan wisatawan]. Untuk mendongkrak kunjungan kami mencoba dengan event,” ujarnya.
Sejumlah event yang akan digelar pada Agustus mendatang di antaranya adalah Keroncong Pesisiran di Pantai Goa Cemara Bantul pada 19 Agustus 2023. Kemudian Festival Bregada di Pantai Parangkusumo pada 26 Agustus 2023. Pada hari yang sama juga akan digelar flashmob tarian selawat montro yang melibatkan 10.000 penari.
Para penari yang akan membawakan selawat montro tersebut semuanya akan diambil dari siswa siswi sekolah menengah atas (SMA), sekolah menengah kejuruan (SMK) dan sederajat, serta siswa-siswi dari pondok pesantren yang ada di Bantul. Dispar mengklaim acara ini akan memecahkan rekor Muri.
Bangun Karakter Siswa
Kepala Dinas Pariwisata Bantul Kwintarto Heru Prabowo, sebelumnya mengatakan tujuan dari flashmob tarian montro adalah membangun karakter siswa-siswi sekolah sekaligus mengenalkan pariwisata. Tidak hanya itu, namun tujuan lebih jauh adalah melestarikan tarian montro agar lebih banyak dikenal oleh masyarakat.
Menurutnya, tarian montro sudah ditetapkan oleh pemerintah sebagai warisan budaya tak benda sehingga menjadi kewajiban Pemkab Bantul untuk melestarikan tarian tersebut. Agar lebih menarik maka dibuat flashmob yang melibatkan 10.000 penari. “Ke depannya nanti tari montro ini akan banyak mewarnai event atau atraksi pariwisata di Bantul,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Ilmuwan Pencipta Vaksin mRNA Covid-19 Raih Nobel & Uang Rp15,5 Miliar
Advertisement

Danau Toba Dikartu Kuning UNESCO, Sandiaga: Ini Jadi Alarm
Advertisement
Berita Populer
- Simak Jadwal KA Bandara YIA Hari Ini, 3 Oktober 2023
- Berikut Jadwal Keberangkatan Bus Damri Tujuan YIA dan Tarifnya
- Pelajar SMA Muha Gelar Aksi Tanam Bakau di Hutan Mangrove Baros
- Jadwal Pemadaman Listrik di Sleman, Wonosari, dan Wates 3 Oktober 2023
- Prakiraan Cuaca DIY Hari Ini, 3 Oktober 2023: Cerah Sepanjang Hari
Advertisement
Advertisement