Advertisement

BPJS KESEHATAN: Tak Menyangka Dilayani dengan Cepat dan Full Senyum

Media Digital
Minggu, 30 Juli 2023 - 10:47 WIB
Abdul Hamied Razak
BPJS KESEHATAN: Tak Menyangka Dilayani dengan Cepat dan Full Senyum Atik Nur Azizah. Ist

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Sebagai seorang perempuan yang sedang mengandung, wajar rasanya jika Atik Nur Azizah berharap mendapatkan prioritas pelayanan dalam sebuah instansi layanan publik.

Ternyata, harapan itu ia rasakan ketika baru saja sampai di depan pintu kantor Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Jogja, dia disapa oleh seorang petugas keamanan kantor. “Permisi, ibu hamil ya? Saya beri antrean prioritas ya,” kata petugas tersebut.

Advertisement

BACA JUGA: Kronologi Pengungkapan Kasus Korban TPPO Warga Sleman Hingga Kembali ke Rumah

Atik memang sedang hamil dengan usia kandungan 28 pekan. Adanya layanan prioritas cukup membantunya untuk mengurus reaktivasi keanggotaan BPJS Kesehatan.

Dengan layanan prioritas, waktu yang dihabiskan untuk layanan bisa lebih efisien sehingga Atik yang sedang hamil bisa berkegiatan lain setelahnya, atau istirahat di rumah dengan lebih cepat.

Tidak hanya di pintu depan, saat dia sedang menunggu giliran pelayanan, ada petugas dari BPJS Kesehatan Jogja yang juga memastikan apabila Atik sudah mendapatkan antrean prioritas.

“Saya enggak tahu kalau ada layanan prioritas, baru pertama kali datang ke sini. Pelayanan dan penyampaiannya bagus, dulu ke tempat kaya gini sudah insecure gimana gitu,” kata Atik, Selasa (25/7/2023).

Insecure, kata dia, dalam arti akan antre dan proses pelayanannya lama. “Namun, nyatanya sama sekali tidak. Total waktu dari pertama saya datang sampai selesai urusan memakan waktu sekitar 30 menit. Padahal bayangan saya, bisa berjam-jam,” ucap Atik.

Selain cepat, kata Atik, pelayanan juga full senyum dari petugas jaga sampai di ruang konsultasi. Bahkan Atik membandingkan apabila keramahan di kantor BPJS Kesehatan Jogja lebih menyenangkan dibanding di toko swalayan.

Di beberapa toko swalayan, tidak semua petugasnya murah senyum. “Harusnya senyum itu kan enak, ramah,” kata perempuan asal Bantul berusia 32 tahun ini.

Sebagai orang yang sempat bekerja sebagai bidan di salah satu rumah sakit di Bantul, Atik tahu betul soal standardisasi pelayanan. Dalam banyak kondisi, ramah dan senyum menjadi prioritas.

Memberikan pelayanan yang maksimal juga yang pernah Atik alami dan lakukan, termasuk saat masih menjadi bidan, dia tidak membedakan pasien berdasarkan akses pengobatan baik menggunakan BPJS Kesehatan maupun umum.

“Kami [sebagai tenaga kesehatan] sama saja pelayanannya, kadang kami layanin persalinan umum dan BPJS, sama aja pelayanannya di rumah sakit saya dulu kerja. Bedanya saat sudah masuk bangsal, karena memang ada pilihan kelasnya masing-masing,” kata Atik. (BC)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

60 Piagam Palsu Dipakai untuk PPDB SMA di Jawa Tengah

News
| Senin, 01 Juli 2024, 19:47 WIB

Advertisement

alt

Harga Tiket Masuk Museum Benteng Vredeburg dan Jam Buka

Wisata
| Sabtu, 29 Juni 2024, 16:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement