Advertisement

Semua Depo di Jogja Sudah Dibuka, Catat Jam Bukanya

Triyo Handoko
Kamis, 03 Agustus 2023 - 16:07 WIB
Arief Junianto
Semua Depo di Jogja Sudah Dibuka, Catat Jam Bukanya Seorang warga sedang membuang sampah di depo sementara samping Stadion Mandala Krida, Umbulharjo, Jogja, Jumat (21/1/2022) - Harian Jogja/Sirojul Khafid

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Pemkot Jogja sudah membuka seluruh depo dan tempat pembuangan sementara (TPS) sampah di wilayah Jogja, Kamis (3/8/2023). Pembukaan depo dan TPS di Kota Jogja ini bertujuan agar masyarakat tidak membuang sampah sembarangan, terutama di jalan.

Pembukaan seluruh depo ini dilakukan selama tiga hari ke depan hingga Sabtu (5/8/2023). Meskipun sudah dibuka seluruhnya, warga Jogja yang ingin membuang sampahnya ke depo harus menyesuaikan jadwal pembukaan yang sudah ditentukan.

Advertisement

Total ada 14 depo dan tiga TPS yang dibuka oleh Pemkot Jogja. Selain membagi jadwal pembukaan depo, Pemkot Jogja juga membagi waktu operasional bagi penggerobak sampah yang ingin membuang sampahnya ke depo dan TPS.

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Jogja menyebut rata-rata depo dibuka setiap pagi hingga siang sekitar pukul 06.00 – 12.00 WIB. Sedangkan waktu operasional untuk penggerobak dibatasi rata-rata pukul 06.00 WIB–09.00 WIB.

BACA JUGA: DLHK DIY Tunjuk 10 Desa Percontohan Kelola Sampah Mandiri

Sub Koordinator Kelompok Substansi Penanganan Persampahan, DLH Kota Yogyakarta Mareta Hexa Sevana menjelaskan masyarakat yang secara mandiri membuang sampah di depo diwajibkan hanya membuang dalam bentuk residu saja.

“Setiap depo memiliki kewenangannya sendiri karena sebagian juga diurus oleh paguyuban, sehingga warga dipersilakan melakukan koordinasi dengan paguyuban,” katanya, Kamis siang.

Mareta mencontohkan sampah residu yang diterima depo antara lain styrofoam, kertas, popok, plastik pembungkus, hingga mika. “Semuanya harus dalam keadaan terpiliah saat dibuang, lalu kami minta diusahakan untuk residu ini dalam kondisi kering dan terbungkus dengan baik agar memudahkan petugas,” terangnya.

Depo yang sudah dibuka seluruhnya, lanjut Maret, juga akan dievaluasi nantinya. “Pembukaan seluruh depo ini juga mempertimbangkan kapasitas armada yang akan mengakutnya, jika armada sudah penuh depo akan ditutup dan dibuka lagi esok hari,” jelasnya.

Kuota untuk pembuangan sampah mandiri yang dilakukan masyarakat dan kuota penggerobak, jelas Mareta, juga bersifat proporsional tergantung paguyuban yang akan menentukannya.

“Meskipun sudah dibuka seluruh depo, kami juga tetap meminta dan berharap agar masyarakat juga melakukan pengolahan mandiri terutama sampah organik. Kami sudah gencarkan moel biopori dengan Gerakan Mbah Dirjo ke seluruh bank sampah, mohon diikuti."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Bappenas Targetkan Penurunan Prevalensi Stunting 14,2 Persen di Akhir 2029

News
| Sabtu, 18 Januari 2025, 22:07 WIB

Advertisement

alt

Sepanjang 2024, 100 Juta Wisatawan Kunjungi Museum Sains dan Teknologi di China

Wisata
| Rabu, 15 Januari 2025, 09:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement