Advertisement

Promo November

1.200 Anak Difabel di DIY Tidak Sekolah, Jarak Rumah Terlalu Jauh

Triyo Handoko
Jum'at, 04 Agustus 2023 - 19:27 WIB
Maya Herawati
1.200 Anak Difabel di DIY Tidak Sekolah, Jarak Rumah Terlalu Jauh Anak difabel / Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Sebanyak 1.200 anak difabel di DIY belum mengenyam pendidikan. Salah satunya jarak sekolah luar biasa (SLB) dengan rumah para anak difabel terbilang jauh.

Meskipun masih menyisakan 1.200 anak difabel yang belum menempuh layanan pendidikan, Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) DIY menyebut terdapat kemajuan pemenuhan hak pendidikan difabel.

Advertisement

Pasalnya, pada 2014 terdapat 1.920 anak difabel yang belum bersekolah, lalu mengecil lagi pada 2018 jadi 1.600 anak difabel yang belum bersekolah.

“Trennya mengalami penurunan anak difabel yang belum bersekolah, penurunan ini karena kami juga terus mencari solusi agar mereka dapat bersekolah. Jarak awalnya jadi kendala lalu kami antasi dengan pendidikan inklusi, diman anak difabel dapat bersekolah di sekolah reguler,” kata Kepala Disdikpora DIY Didik Wardaya, Jumat (4/8/2023).

BACA JUGA: Museum Wahanarata, Terus Bertahan Lintasi Zaman

Program pendidikan inklusif yang dikerjakan Disdikpora dengan memberi akses anak difabel ke sekolah reguler, jelas Didik, dilakukan melalui catatan khusus. “Catatannya anak difabel tersebut tidak terhambat komunikasinya, perilakunya dan intelektual serta emosionalnya, ini dibuktikan dengan asesmen psikolog,” katanya.

Selain pendidikan inklusif, lanjut Didik, Disdikpora DIY juga melakukan advokasi anak difabel dengan melakukan pemetaan daerah yang memiliki jumlah difabel tinggi.

“Daerah-daerah tersebut kami datangi, kami lakukan sosialisasi bersama pamong kalurahan agar anak difabel di wilayah tersebut dapat didorong mengikuti SLB terdekat,” ujarnya.

Jumlah SLB di DIY sendiri sudah mencukupi dimana total ada 81 sekolah. “Jumlah sekolahnya sudah cukup memadai tidak ada yang sampai kelebihan kuota, masih cukup untuk menampung,” terangnya.

Didik meminta para orang tua dengan anak difabel untuk segera menyekolahkannya. “Karena ini juga peran penting orang tua dan masyarakat juga, masyarakat juga harus mendorong anak difabel di lingkungannya untuk dapat bersekolah,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Sinergi PLKK untuk Pelayanan Kecelakaan Kerja yang Lebih Cepat

News
| Sabtu, 23 November 2024, 05:57 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement