Advertisement
1.200 Anak Difabel di DIY Tidak Sekolah, Jarak Rumah Terlalu Jauh

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Sebanyak 1.200 anak difabel di DIY belum mengenyam pendidikan. Salah satunya jarak sekolah luar biasa (SLB) dengan rumah para anak difabel terbilang jauh.
Meskipun masih menyisakan 1.200 anak difabel yang belum menempuh layanan pendidikan, Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) DIY menyebut terdapat kemajuan pemenuhan hak pendidikan difabel.
Advertisement
Pasalnya, pada 2014 terdapat 1.920 anak difabel yang belum bersekolah, lalu mengecil lagi pada 2018 jadi 1.600 anak difabel yang belum bersekolah.
“Trennya mengalami penurunan anak difabel yang belum bersekolah, penurunan ini karena kami juga terus mencari solusi agar mereka dapat bersekolah. Jarak awalnya jadi kendala lalu kami antasi dengan pendidikan inklusi, diman anak difabel dapat bersekolah di sekolah reguler,” kata Kepala Disdikpora DIY Didik Wardaya, Jumat (4/8/2023).
BACA JUGA: Museum Wahanarata, Terus Bertahan Lintasi Zaman
Program pendidikan inklusif yang dikerjakan Disdikpora dengan memberi akses anak difabel ke sekolah reguler, jelas Didik, dilakukan melalui catatan khusus. “Catatannya anak difabel tersebut tidak terhambat komunikasinya, perilakunya dan intelektual serta emosionalnya, ini dibuktikan dengan asesmen psikolog,” katanya.
Selain pendidikan inklusif, lanjut Didik, Disdikpora DIY juga melakukan advokasi anak difabel dengan melakukan pemetaan daerah yang memiliki jumlah difabel tinggi.
“Daerah-daerah tersebut kami datangi, kami lakukan sosialisasi bersama pamong kalurahan agar anak difabel di wilayah tersebut dapat didorong mengikuti SLB terdekat,” ujarnya.
Jumlah SLB di DIY sendiri sudah mencukupi dimana total ada 81 sekolah. “Jumlah sekolahnya sudah cukup memadai tidak ada yang sampai kelebihan kuota, masih cukup untuk menampung,” terangnya.
Didik meminta para orang tua dengan anak difabel untuk segera menyekolahkannya. “Karena ini juga peran penting orang tua dan masyarakat juga, masyarakat juga harus mendorong anak difabel di lingkungannya untuk dapat bersekolah,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Parah! Ambulans Bawa Pasien Masih Ditilang, Begini Penjelasan Polisi
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Jaringan Makan Bergizi Gratis Terus Bertambah, Kini Dapur Sehat Dibangun di Gedangsari
- Pengendali Banjir DAS Serang Kulonprogo Rampung, Melindungi Bandara hingga Lahan Pertanian
- Bantul Targetkan Serapan Tenaga Kerja 2025 Capai 22.000 Orang
- Pemkot Gulirkan Padat Karya, Bangun Talut Jalan di Kelurahan Pandeyan Jogja
- Wakil Bupati Gunungkidul Sebut Marak Event Bisa Genjot Ekonomi Masyarakat
Advertisement