Tak Hanya Bertransaksi, Siswa Juga Diajari Cara Jadi Pegawai Bank
Advertisement
JOGJA—Bank BPD DIY bekerja sama dengan SMK Negeri 1 Wonosari mengembangkan Edu Smart Bank di sekolah. Program ini tidak hanya untuk melayani transaksi keuangan, namun juga memberikan pelatihan bagi para siswa menjadi pegawai bank.
Kepala SMKN 1 Wonosari, M. Rokhis mengatakan, kerja sama dengan Bank BPD DIY dilaksanakan pada Selasa (1/8/2023), bertepatan dengan hari jadi sekolah ke-60. Program yang dikembangkan bertajuk Smetanova Edu Smart Bank di sekolah.
Advertisement
Menurut dia, kerja sama ini seperti mendirikan bank di sekolah. Untuk pelaksanaan, selain mendapatkan bimbingan dari Bank BPD DIY, mereka juga diberikan fasilitas pendukung dalam penyelenggaraan transaksi keuangan secara digital.
“Ada mesin EDC. Ada juga mesin untuk nomor antrean yang akan bertransaksi di Edu Smart Bank [Bank Sekolah],” kata Rokhis, Kamis (3/8/2023).
Ia mengakui kerja sama ini banyak memberikan manfaat. Pasalnya, untuk mempermudah transaksi keuangan di lingkungan pendidikan, baik para siswa maupun warga sekolah lainnya.
Baca juga: Malioboro Jadi Jalur Pedestrian, Ini Gedung dan Bangunan yang Hilang
“Tujuannya memang untuk meningkatkan literasi keuangan sekolah. Apalagi, kami juga ingin setiap siswa memiliki rekening sendiri dan setelah berkomunikasi dengan BPD DIY disambut baik hingga dilaunching pogram bank sekolah,” katanya.
Rokhis menambahkan, program ini tidak hanya memberikan kemudahan bertransaksi keuangan seperti membeli pulsa, menabung, transfer dan lain sebagainya. Namun, sambung dia, juga bermanfaat bagi para siswa khususnya di jurusan akuntansi guna belajar menjadi pegawai bank.
“Memang ada pendampingan dari guru akuntansi agar pelaksanaan lancar. Prosesnya hampir mirip di bank. Setiap yang datang mengambil nomor antrean dan baru bertransaksi saat ada pemanggilan lewat nomor yang diambil,” katanya.
Direktur Utama BPD DIY Santoso Rohmad mengatakan, bahwa Smetanova Edu Smart Bank merupakan program yang dirintis oleh SMK N1 Wonosari dengan PT. Bank BPD DIY melalui produk Agen Laku Pandai. Tujuannya sebagai laboratorium tempat siswa untuk menabung menggunakan tabungan Simple Bank BPD DIY dan media pembelajaran bagi siswa untuk praktik bekerja di sektor perbankan.
“Ini adalah embrio di SMA dan SMK dan untuk mendukung literasi dan inklusi keuangan, kemudian target satu rekening satu pelajar supaya DIY tingkat literasinya naik,” katanya Santoso.
Menurut dia, program ini memudahkan siswa dan pegawai SMKN 1 Wonosari dalam melakukan transaksi tanpa harus datang ke Bank. Selain itu, murid memiliki keterampil dan kompetensi keahlian dalam bidang layanan dan perbankan.
“Jadi siswa bisa sekaligus melihat bagaimana bekerja sesungguhnya di Bank kemudian praktik langsung, melayani langsung dan mereka bisa juga langsung memanfaatkan layanan Bank,” katanya.
Dia berharap dengan program ini siswa bisa menjadi entrepreneur karena mengetahui bagaimana risiko dan manfaat dari transaksi digital. “Harapan kami, mereka tergugah menjadi entrepreneur lulusan SMK untuk memajukan Gunungkidul. Makanya mereka diajari untuk pemasaran digital, transaksi digital, pelayanan bank, sehingga tahu risiko dan tahu manfaatnya,” katanya. (BC)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Kasus ASN Ikut Kampanye Pilkada Ditangani Bawaslu Bantul
- Pilkada 2024, KPU Kulonprogo Tetapkan 775 Daftar Pemilih Tambahan
- Polres Gunungkidul Bakal Terjunkan Ratusan Personel Pengamanan Pilkada 2024
- Aliansi Muda Muhammadiyah Janji Menangkan Kustini-Sukamto di Pilkada Sleman
- Kantongi Izin TRL, Teknologi Pemusnah Sampah Dodika Incinerator Mampu Beroperasi 24 Jam
Advertisement
Advertisement