Advertisement
Pakar: Pemilahan Tetap Jadi Kunci Penanganan Sampah di DIY
Pelapasan buru dalam Enviro Fest di FTSP UII. - Istimewa.
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Pakar Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) UII Hijrah Purnama menyatakan pemilahan tetap menjadi kunci dalam penanganan sampah di DIY. Melalui pemilahan, sampah tidak sekadar dipindah dari satu tempat ke tempat lain seperti TPA namun juga bisa diolah kembali.
Pernyataan itu disampaikan dalam Talkshow Enviro Fest di FTSP UII pada Sabtu (5/8/2023). Hijrah menegaskan apa pun bentuk teknologi yang digunakan untuk mengelola sampah, maka pemilahan melalui hulu atau sumber sampah menjadi penting.
Advertisement
BACA JUGA : Hore! Tahun Depan Kunjungan Wisman Diperkirakan Pulih Seperti Pra Pandemi
“Sehingga keterlibatan Masyarakat ini sangat dibutuhkan, karena pemilahan yang dilakukan setiap keluarga ini menjadi kunci utama penanganan sampah agar bisa diolah dengan apa pun teknologinya,” katanya.
Dengan diterapkan teknologi maka penanganan sampah tidak lagi sekadar memindahkan dari satu tempat ke tempat lain seperti yang selama ini terjadi di wilayah DIY. Melainkan ada aktivitas lain yang positif terkait pengeloaan sampah tersebut.
“Ini sudah saatnya tidak sekadar memindahkan sampah saja, tetapi harus diolah. Bagaimana ini bisa didorong mulai dari keluarga keluarga ada bisa menerapkan," katanya.
BACA JUGA : BPS: Pergerakan Turis Lokal Naik pada Semester I/2023
Pengelolaan sampah ada lima aspek yang perlu menjadi perhatian, terdiri atas regulasi, kelembagaan, teknis operasional terkait teknologi, keterlinatan masyarakat, dan pembiayaan. Semua aspek itu harus berjalan beriringan jika ingin menghasilkan pengelolaan sampah yang baik.
“Kegiatan Enviro Fest ini merupakan respons isu pengolahan sampah yang ada DIY saat ini, sejumlah komunitas yang aktif dalam pengolahan sampah turut dihadirkan,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Pemkab Bantul Upayakan Renovasi Bangunan Sekolah di 17 Kapanewon pada 2025
Jumlah Wisatawan ke Jogja Ditargetkan Bisa Sembilan Juta Orang hingga Akhir 2024
Pilkada 2024, Bawaslu Gunungkidul Perkirakan Angka Partisipasi Pemilih Anjlok
Menangi Pilkada Sleman, Harda-Danang Menyiapkan Program 100 Hari
Advertisement
Pilkada Sleman, KPU Tak Muluk-Muluk Soal Angka Partisipasi
Update Kasus Penambangan TKD Sampang, Kejari Gunungkidul Panggil 36 Saksi
Masyarakat Gunungkidul Diimbau Mewaspadai Persebaran DBD
Jaringan Air Pabrik Es Balok Portabel di Girikarto Sudah Tersambung
Gabungkan Rap dan Musik Tradisi, Slamet Man dan Sunyahni Riuhkan Panggung Indonesia IHC Festival 2024
Advertisement
Antisipasi Dampak Bencana hingga Akhir Tahun, Pemkab Kulonprogo Siapkan Rp501 Juta
Sementara Menang, Hasto Wardoyo Bandingkan Pilkada Jogja dan Kulonprogo
Pilkada 2024, Rekapitulasi Tingkat Kecamatan di Gunungkidul Dimulai di Playen
Endah-Joko Unggul di Sebelas Kapanewon di Pilkada Gunungkidul Versi Internal
Libur Akhir Tahun, Tim SAR Bakal Berjaga 24 Jam di Pantai Parangtritis
Advertisement
Talut Sungai Gajahwong di Gambiran Ambrol karena Hujan, Perbaikan Tertunda
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Belajar Harmonisasi Tari Saman di Indonesia IHC Festival
Advertisement
Berita Populer
- Pilkada Sleman, Semua Pihak Harus Tetap Menjaga Sikap Menghindari Gesekan
- Pembangunan Infrastruktur Jadi Sarana Penyejahteraan Masyarakat Gunungkidul
- Tampil di Indonesia IHC Festival, Penari Sanggar Sekar Kinanti dan Sri Rejeki Hibur Masyarakat
- Dirjen Bea Cukai Sediakan Mekanisme Keberatan
- Ganjar Pranowo Bicara Soal Pilkada Jateng dan DKI Jakarta
Advertisement
Advertisement
