Advertisement
5 Investor Tawarkan Teknologi Pengolahan Sampah, Begini Penjelasan Pemda DIY
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Proses Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) terus disiapkan. Saat ini, Pemda DIY mengklaim sudah ada lima investor badan usaha yang menawarkan teknologi pengolahan sampahnya.
Sementara Pemda DIY hingga kini masih terus melakukan sounding market. Diperkirakan sounding market dalam KPBU akan berlangsung hingga akhir tahun ini, sementara teknologi tersebut akan mulai beroperasi mulai 2024.
Advertisement
Sekretaris Daerah (Sekda) DIY, Beny Suharsono menyampaikan proses KPBU hingga kini masih dalam tahap market sounding. Menurut Beny tahap market sounding atau proses penjajakan minat pasar tahun ini akan berlangsung hingga akhir 2023.
Setelah itu, akan dilakukan tahap pengadaan badan usaha pelaksana KPBU tersebut, penandatanganan perjanjian KPBU, dan pemenuhan pembiayaan. “Iya [akhir 2023]. Sekarang sudah proses terus. Kami sekarang cari yang terbaik [investor],” katanya.
Sounding market pun dilakukan untuk mengetahui masukan atau minat calon investor, perbankan, dan asuransi atas KPBU yang akan dikerjasamakan pada tahap penyiapan KPBU.
Sementara di awal 2025, proses KPBU ditargetkan sudah dapat beroperasi untuk mengolah sampah Kota Jogja, Sleman dan Bantul. Dengan mekanisme tersebut, menurut Beny akan ada proses berkelanjutan antara pengolahan sampah di TPA Piyungan Transisi Tahap II dengan teknologi yang ada dalam KPBU tersebut. Sehingga kondisi penuhnya kapasitas tempat pengolahan sampah seperti saat ini diharapkan tidak terulang kembali.
“Itu [KPBU] secara efektif nanti nyambung setelah pengolahan sampah dilakukan pada Transisi II [TPA Piyungan Transisi Tahap II]. Biar tidak lock seperti sekarang saat kabupaten dan kota belum siap mengolah sampahnya,” katanya ditemui di Kompleks Kepatihan, Senin (14/8/2023).
BACA JUGA: Begini Progres Pembangunan TPA Piyungan Zona Transisi Tahap II
Hingga saat ini menurut Beny sudah ada lima badan usaha atau investor yang menawarkan teknologi untuk mengolah sampahnya. Dari beberapa badan usaha tersebut, Beny pun urung menyebutkan secara spesifik teknologi apa yang ditawarkan para investor tersebut untuk mengolah sampah di DIY.
Beny pun menyebut beberapa investor sudah menawarkan agar sampah organik di DIY dapat diolah menjadi pupuk, sedangkan sampah anorganik diantaranya plastik akan diolah menjadi produk daur ulang. Dengan teknologi yang ditawarkan dalam KPBU, menurut Beny, Pemda DIY menginginkan agar sampah yang ada di DIY dapat musnah dengan teknologi yang ditawarkan para investor.
Sementara menurut Beny untuk pengolahan sampah organik menggunakan pupuk dapat dikerjasamakan dengan beberapa perusahaan pembuatan pupuk. “Pupuk, nanti kerja sama dengan pengusaha di bidang pertanian agar bisa menampung,” katanya.
Beny pun berharap agar badan usaha yang menawarkan teknologi dalam pengolahan sampah tersebut pun dapat bekerjasama dengan beberapa perusahaan tersebut untuk pengolahan sampah di DIY.
Nantinya, kata Beny dari hasil pengolahan teknologi yang ada dalam KPBU tersebut yang akan dibeli oleh Pemda DIY. “Kewajiban pemerintah daerah membayar atas pengelolaan sampah itu,” katanya.
Beny menyampaikan sementara menunggu proses pemilihan investor pada KPBU, Pemda DIY akan mengoptimalkan penggunaan TPA Piyungan Transisi Tahap II mulai September mendatang. Sebelum TPA Piyungan Transisi Tahap II rampung, pun Pemda DIY sedang mengoptimalkan kapasitas di TPA Piyungan Transisi Tahap I.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Lima Satwa Berbagai Spesies Lahir di Beberapa Taman Safari di Indonesia
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Terbaru KRL Jogja-Solo Senin 2 Desember 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu, Stasiun Lempuyangan dan Maguwo
- Karangasem Bali Diguncang Gempa Magnitudo 2,8
- Jadwal Terbaru KRL Solo-Jogja Senin 2 Desember 2024: Berangkat dari Stasiun Palur, Jebres, Stasiun Balapan dan Purwosari
- Jadwal SIM Keliling Sleman Bulan Desember 2024
- Jadwal Terbaru Kereta Bandara Senin 2 Desember 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu dan YIA
Advertisement
Advertisement