Advertisement
Tingkatkan Produksi Tangkapan Ikan, DKP Bantul Meregenerasi Nelayan
Ilustrasi nelayan - Harian Jogja / David Kurniawan
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Regenerasi nelayan menjadi hal penting untuk meningkatkan produksi tangkapan ikan. Hal ini yang dijaga Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Bantul.
"Upaya meningkatkan produksi perikanan kalau di perikanan tangkap yang pasti kami lakukan regenerasi nelayan. Jumlah nelayan harus kami tambah, anak-anak muda harus mau jadi nelayan," kata Kepala DKP Bantul Istriyani di Bantul, Senin (14/8/2023).
Advertisement
Menurut dia, jika jumlah pelaku penangkapan ikan di laut atau nelayan bertambah harapannya volume penangkapan ikan makin meningkat. Saat ini, jumlah nelayan aktif di Bantul sekitar 500 orang.
"Kemudian kami juga ada fasilitasi alat tangkap, dan perahu, supaya nanti mereka mendapatkan fasilitas pendukung untuk menangkap ikan," katanya.
Dia mengatakan, untuk peningkatan produksi perikanan budi daya, dilakukan dengan penerapan teknologi dalam membudidayakan ikan di kolam, seperti teknologi yang saat ini diarahkan yaitu sistem kocor atau air yang terus mengalir.
BACA JUGA: Gasak Rumah di Bambanglipuro, Residivis Pencurian asal Pajangan Bantul Ditangkap
"Seperti sekarang ini di Ringinharjo, Gunturgeni, Poncosari, dan BBI (Balai Benih Ikan) Pundong itu sistem kocor, sehingga dengan satu luas tertentu bisa ditebar ikan yang banyak, dan volume produksi menjadi meningkat," katanya.
Dia mengatakan, saat ini permintaan ikan budidaya seperti nila, gurami, dan lele sebagai bahan konsumsi warung kuliner sangat besar.
"Sehingga salah satu upaya untuk menggenjot produksi untuk memenuhi pasar dengan sistem padat tebar benih, teknologi sistem kocor, jadi air mengalir terus menerus," katanya.
Dia mengatakan, target produksi perikanan baik ikan budidaya dan perikanan tangkap di Bantul pada tahun ini sekitar 13.500 ton. Pihaknya optimistis terpenuhi dengan didukung sekitar 500 nelayan dan 430 kelompok pembudidaya perikanan (Pokdakan).
"Kalau validasi hingga pertengahan tahun target produksi di semester pertama 2023 terpenuhi, karena kami akumulasi dari perairan tangkap dan budi daya. Tahun lalu produksinya juga terpenuhi, target tahun ini ada kenaikan sekitar beberapa persen dari tahun lalu," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Kantong Parkir Malioboro Terbatas, Terminal Giwangan Disiapkan
- Pegawai PPPK Bantul Terima SK Baru dalam Apel Besar 2025
- Harga Cabai di Pasar Tradisional Bantul Turun, Penjualan Masih Lesu
- Pengendalian Harga Pangan, TPID Sleman: Naik Sedikit, Masih Wajar
- 3 Keluarga Gunungkidul Segera Transmigrasi, Uang Saku Rp10 Juta
Advertisement
Advertisement





