Advertisement
Tingkatkan Produksi Tangkapan Ikan, DKP Bantul Meregenerasi Nelayan
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Regenerasi nelayan menjadi hal penting untuk meningkatkan produksi tangkapan ikan. Hal ini yang dijaga Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Bantul.
"Upaya meningkatkan produksi perikanan kalau di perikanan tangkap yang pasti kami lakukan regenerasi nelayan. Jumlah nelayan harus kami tambah, anak-anak muda harus mau jadi nelayan," kata Kepala DKP Bantul Istriyani di Bantul, Senin (14/8/2023).
Advertisement
Menurut dia, jika jumlah pelaku penangkapan ikan di laut atau nelayan bertambah harapannya volume penangkapan ikan makin meningkat. Saat ini, jumlah nelayan aktif di Bantul sekitar 500 orang.
"Kemudian kami juga ada fasilitasi alat tangkap, dan perahu, supaya nanti mereka mendapatkan fasilitas pendukung untuk menangkap ikan," katanya.
Dia mengatakan, untuk peningkatan produksi perikanan budi daya, dilakukan dengan penerapan teknologi dalam membudidayakan ikan di kolam, seperti teknologi yang saat ini diarahkan yaitu sistem kocor atau air yang terus mengalir.
BACA JUGA: Gasak Rumah di Bambanglipuro, Residivis Pencurian asal Pajangan Bantul Ditangkap
"Seperti sekarang ini di Ringinharjo, Gunturgeni, Poncosari, dan BBI (Balai Benih Ikan) Pundong itu sistem kocor, sehingga dengan satu luas tertentu bisa ditebar ikan yang banyak, dan volume produksi menjadi meningkat," katanya.
Dia mengatakan, saat ini permintaan ikan budidaya seperti nila, gurami, dan lele sebagai bahan konsumsi warung kuliner sangat besar.
"Sehingga salah satu upaya untuk menggenjot produksi untuk memenuhi pasar dengan sistem padat tebar benih, teknologi sistem kocor, jadi air mengalir terus menerus," katanya.
Dia mengatakan, target produksi perikanan baik ikan budidaya dan perikanan tangkap di Bantul pada tahun ini sekitar 13.500 ton. Pihaknya optimistis terpenuhi dengan didukung sekitar 500 nelayan dan 430 kelompok pembudidaya perikanan (Pokdakan).
"Kalau validasi hingga pertengahan tahun target produksi di semester pertama 2023 terpenuhi, karena kami akumulasi dari perairan tangkap dan budi daya. Tahun lalu produksinya juga terpenuhi, target tahun ini ada kenaikan sekitar beberapa persen dari tahun lalu," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Hotel Mewah di Istanbul Turki Ternyata Bekas Penjara yang Dibangun Seabad Lalu
Advertisement
Berita Populer
- Terbaru! Jadwal KRL Jogja-Solo Sabtu 18 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu dan Lempuyangan
- Jadwal Terbaru! KRL Solo-Jogja, Berangkat dari Palur Sabtu 18 Mei 2024
- Sampah di Depo Membeludak dan Meluber, Warga Pengok Geruduk Kantor DLH Kota Jogja
- Jadwal Kereta Bandara YIA Xpress Sabtu 18 Mei 2024, Tiket Rp50 Ribu
- Suluh Sumurup Art Festival: Keterbatasan Bukan Jadi Penghalang untuk Berekspresi
Advertisement
Advertisement