Advertisement

Hadirkan Woro Mustiko, Keroncong Pesisiran Mataraman Sukses Hibur Wisatawan

Media Digital
Minggu, 20 Agustus 2023 - 18:57 WIB
Arief Junianto
Hadirkan Woro Mustiko, Keroncong Pesisiran Mataraman Sukses Hibur Wisatawan Woro Mustiko saat tampil dalam acara Keroncong Pesisiran Mataraman 2023 di Pantai Samas, Sabtu (19/8/2023). - Harian Jogja/Ujang Hasanudin

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL—Keroncong Pesisiran Mataraman 2023 yang digelar di Pantai Samas, Kalurahan Srigading, Kapanewon Sanden, Kabupaten Bantul, Sabtu (19/8/2023) malam, sukses menghibur ratusan wisatawan dan warga setempat.

Keroncong Pesisiran Mataraman yang kali ini mengambil tema Irama Nada Pantai Selatan dan diinisiasi oleh Dinas Pariwisata (Dispar) Bantul melalui Dana Keistimewaan (Danais) ini merupakan kali kedua di gelar di Pantai Samas. Dari pantauan di lokasi, tampak sejumlah pengunjung antusias menyaksikan penampilan penyanyi keroncong, Woro Mustiko.

Advertisement

Bahkan pengunjung ikut larut dalam alunan lagu-lagu keroncong yang dinyanyikan pelantun dengan nama lengkap Woro Mustiko Sari tersebut. Selain menampilkan Woro Mustiko, Keroncong Pesisiran Mataraman juga dimeriahkan oleh para seniman dari Sekolah Menengah Musik (SMM) atau SMKN 2 Kasihan, Bantul.

Selain itu, kesenian tradisional seperti jatilan juga turut serta memeriahkan acara tahunan tersebut. Berbeda dengan tahun lalu, Keroncongan Pesisiran Mataram kali ini dimeriahkan dengan Festival Layangan Malam dan pasar Telo. Tampak sejumlah layang-layang berwarna warni menghiasai langit Pantai Samas.

BACA JUGA: Sabtu Malam, Ada Keroncong Pesisiran di Pantai Samas

Kepala Dinas Pariwisata Bantul, Kwintarto Heru Prabowo mengatakan Keroncong Pesisiran Mataraman merupakan tahun kedua digelar di Pantai Samas. Agenda tahunan tersebut membawa misi besar untuk mengembalikan kejayaan Pantai Samas. Menurutnya, secara faktual, Pantai Samas merupakan destinasi wisata terkenal di Bantul, jauh sebelum wisatawan mengenal Pantai Parangtritis.

“Sebelum terkenal Pantai Parangtritis, Pantai Samas lebih dulu terkenal. Namun, seiring berjalannya waktu posisi Samas mengalami pergeseran.  Mulai tahun 2020 kami menggagas untuk mengembalikan Samas menuju masa kejayaan atau keemasan,” katanya.

Dia berharap Samas kembali menjadi Samudera Emasyang bisa menghidupi warga setempat. Selama ini Pantai Samas memang dikenal negatif sehingga butuh waktu dan berbagai upaya untuk mengembalikan nama Pantai Samas. Sejak dua tahun ini Dinas Pariwisata Bantul fokus mengembalikan nama Pantai Samas agar menjadi tempat tujuan wisatawan baik siang hari maupun malam hari.

Pihaknya menargetkan tahun depan Pantai Samas menjadi destinasi tujuan wisatawan sehingga mengembalikan lagi kejayaan Samas. Menurutnya Pantai Samas menjadi salah satu titik terpenting dalam pengembangan wilayah selatan DIY sesuai dengan visi misi Gubernur DIY yang menjadikan selatan DIY menjadi wajahnya. Salah satunya Pantai Samas

Dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Nasional kawasan Srigading yang di dalamnya ada Pantai Samas akan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi. Hal itu tergambar akan adanya jalur kereta api di utara Srigading menuju Yogyakarta International Airport (YIA) lewat Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS).

Saat ini diakuinya Samas juga mulai menjadi pintu gerbang wisatawan. Banyak wisatawan yang akan ke Pantai Parangtritis melintasi Tempat Pemungutan Retribusi (TPR) Samas setelah Jembatan Kretek 2 beroperasi. Ia berharap Samas tidak hanya dilewati namun menjadi tempat kunjungan wisatawan.

Lebih lanjut Kwintarto mengatakan ke depannya hiburan di Pantai Samas diharapkan ada setiap malam atau minimal tiap malam Minggu. Namun, upaya tersebut harus didukung oleh warga maupun Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Pantai Samas, pemerintah kalurahan hingga kapanewon. Demikian Festival Layangan juga bisa terus dilanjutkan.

Dengan demikian terjadi kalaborasi yang bagus sehingga wisatawan ke Pantai Samas itu benar-benar ingin menikmati hiburan sekaligus liburan baik malam hari maupun siang hari. “Ini menjadi mimpi besar kami semua, mari kami kembalikan Samas menjadi salah satu destinasi tujuan untuk mensejahterakan masyarakat,” tandasnya.

Staf Ahli Bupati Bantul Bidang Politik, Hukum, dan Pemerintahan Setda Bantul, Kurniantoro yang membuka acara Keroncong Pesisiran Mataraman mengatakan pariwisata merupakan sala satu sektor unggulan dalam pembangunan di Bantul karena menjadi salah satu penyumbang Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) tertinggi di Bantul. Kemudian disusul pertanian dan industri kreatif.

Menurutnya Samas pernah menjadi destinasi primadona jauh sebelum Parangtritis terkenal di era 1970-an sampai 1990-an. Namun pamornya hilang dan tergantikan dengan Parangtritis setelah Jembatan Kretek 1 jadi. “Harapan ke depan Samas kembali berjaya dan banyak didatangi wisatawan,” katanya.

Dia memprediksi Samas kembali menjadi destinasi tujuan setelah JJLS tersambung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Begini Proses Pendistribusian Obat-obatan yang Dilakukan oleh PAFI Kebumen

News
| Selasa, 22 Oktober 2024, 19:07 WIB

Advertisement

alt

Menengok Lagi Kisah Ribuan Prajurit Terakota Penjaga Makam Raja di Xian China

Wisata
| Kamis, 17 Oktober 2024, 22:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement