Putra Gunungkidul Terima Penghargaan Satyalancana dari Presiden RI

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Peringatan HUT ke-78 RI jadi momen membanggakan bagi warga Gunungkidul. Pasalnya, ada putra daerah yang mendapatkan penghargaan Satyalancana dari Presiden Joko Widodo.
Penerima penghargaan ini adalah Sugeng Handoko asal Kalurahan Nglanggeran, Patuk. Adapun penghargaan diberikan tak lepas sumbangsihnya memajukan sektor kepariwisataan di Gunungkidul, khususnya pengembangan Desa Wisata Nglanggeran.
Advertisement
Kepada wartawan, Sugeng mengatakan, Tanda Kehormatan yang diberikan adalah Satyalancana Kepariwisataan. “Saya diundang dalam upacara peringatan kemerdekaan di Istana Negara dan mendapatkan penghargaan yang diberikan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno,” katanya, Minggu (10/8/2023).
Sugeng mengungkapkan, penghargaan yang diberikan tak lepas dari rekomendasi dari Dinas Pariwisata DIY. Salah satu yang mendasari karena partisipasi aktif dalam pengembangan desa wisata.
Baca juga: Deretan Negara yang Tidak Punya Hari Kemerdekaan
Ia pun mendedikasikan penghargaan ini kepada seluruh pengelola hingga masyarakat Nglanggeran turut memajukan wisata di Nglanggeran. “Saya menjadi satu-satunya wakil dari DIY. Selain saya, dua penerima lainnya berasal dari Bali,” katanya.
Menurut dia, penghargaan ini bisa memotivasi dirinya untuk lebih semangat lagi dalam membangun Nglanggeran bersama dengan warga sekitar. “Saya ingin lebih baik lagi dalam mengabdi untuk mengembangkan sektor pariwisata. Untuk pengembangan harapannya bisa sampai ke seluruh Gunungkidul,” katanya.
Kepala Dinas Pariwisata Gunungkidul, Oneng Windu Wardhana memberikan apresiasi atas penghargaan Satyalancana Kepariwisataan yang diterima pengelola Desa Wisata Nglanggeran, Sugeng Handoko. Ia berharap dengan prestasi ini semakin memotivasi dalam upaya pengembangan sektor kepariwisataan di Gunungkidul.
“Kami ingin apa yang dilakukan Mas Sugeng bisa ditiru oleh pengelola-pengelola desa wisata lainnya,” katanya.
Windu mengungkapkan, Desa Wisata Nglanggeran tidak hanya berstatus mandiri, namun juga sudah mendapatkan pengakuan dunia lewat UNESCO. Hal ini dibuktikan dengan penghargaan Desa Wisata terbaik dunia di 2021 lalu.
“Ini harus dijadikan motivasi dalam pengembangan desa wisata di Gunungkidul,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Taksi Terbang Disiapkan untuk Moda Transportasi di IKN, Ketua MPR: 100 Persen Ramah Lingkungan
Advertisement

Danau Toba Dikartu Kuning UNESCO, Sandiaga: Ini Jadi Alarm
Advertisement
Berita Populer
- Program Padat Karya DIY Menyerap Tenaga Kerja 34.656 Warga DIY
- Pencermatan Rancangan DCT, KPU DIY Terima Perubahan dari Sejumlah Parpol
- Penutupan Selokan Mataram, Dinas Pertanian DIY Berupaya Minimalkan Dampak
- Agar Penonton Menikmati Pertunjukan, Wayang Jogja Night Carnival Hadirkan Tribun Berbayar
- Mengoptimalkan Bonus Demografi, Karang Taruna DIY Dorong Inovasi Sosial di Kalangan Anak Muda
Advertisement
Advertisement