Advertisement
Warga Munculkan Bregada, Begini Pesan Dinas Pariwisata Sleman...

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Warga tingkat padukuhan atau dusun di Sleman mulai banyak memunculkan bregada sebagai kegiatan budaya di kampungnya. Dinas Pariwisata setempat mengimbau agar warga tetap menjaga kelestariannya dan tidak hanya sekadar faktor latah.
Salah satu padukuhan yang menggelar kirab budaya dengan menampilkan bregada adalah Padukuhan Purwobinangun-Koroulon Lor, Bimomartani, Ngemplak, Sleman. Kegiatan yang dilaksanakan pada Minggu (20/8/2023) itu tidak hanya menampilkan bregada tetapi juga arak-arakan gunungan dari lima RT.
Advertisement
Kepala Dusun Padukuhan Purwobinangun-Koroulon Lor Hanang Tri Nugroho mengatakan acara yang dikemas dalam merti dusun, kenduri dan kirab budaya ini dilaksanakan sebagai wujud syukur atas berkat dan hasil bumi, serta menapak tilas sejarah berdirinya Dusun Purwobinangun dan Koroulon.
"Acara ini baru pertama kali digelar. Harapannya nanti dengan adanya kegiatan ini bisa menggali potensi budaya di padukuhan sekaligus persiapan menciptakan desa wisata," kata dia.
Baca juga: Transaksi Janggal Rp349 Triliun, Mahfud MD: Pemerintah Sudah Bentuk Satgas
Hanang menjelaskan penyelenggaraan Merti Dusun ini dibiayai dari pemerintah melalui dana Keistimewaan ditambah dengan dana swadaya masyarakat. Selain kirab, warga juga menampilan tarian dolanan anak.
Ia mengatakan, anak muda sengaja dilibatkan menjadi bregada untuk turut terlibat menggali potensi budaya di kampungnya sendiri.
Kepala Dinas Pariwisarta Sleman Ishadi Zayid mengapresiasi kegiatan tersebut. Menurutnya keberadaan bregada yang dikemas dalam kirab budaya menjadi bukti bahwa dusun-dusun mencintai kebudayaan.
Meski demikian, ia berpesan agar bregada-bregada di tingkat padukuhan tidak muncul karena faktor latah. Selain itu dusun juga harus bijak dalam menggunakan dana keistimewaan. "Jangan hanya ikut-ikut kampung lain yang sudah punya bregada," katanya.
Ia juga berharap bregada yang ditampilkan mencerminkan sejarah dari dusun yang bersangkutan. "Bregada itu kan macam-macam ya. Harapannya bregada itu mencirikan dusun itu sendiri. Misalnya diambil dari orang yang pertama kali tinggal di dusun itu," jelas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

DPR RI Dukung Pengembalian Uang Korupsi CPO untuk Beasiswa LPDP
Advertisement

Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Dinkes DIY Perkuat Pengawasan Higiene SPPG Pasca Kasus Keracunan
- Festival Lampion Terbang Jogja Siap Terangi Langit Goa Cemara
- Gelapkan Gaji 20 Karyawan, Staf HRD Ditangkap Polsek Pundong Bantul
- Pemkab Gunungkidul Luncurkan 10 Inovasi Layanan Sosial
- DPRD DIY Janji Teruskan Aspirasi Pengemudi Ojek Online ke Pusat
Advertisement
Advertisement