TPST Karang Miri Giwangan Kelola Sampah Organik dengan Maggot
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA–Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Karang Miri, Kelurahan Giwangan, Kemantren Umbulharjo, Kota Jogja, sukses mengelola sampah organik dengan maggot sejak tahun 2020.
Ketua Kelompok Maggot Lele, Kampung Karang Miri, Priyono menyampaikan pengelolaan sampah organik rumah tangga secara mandiri menggunakan maggot telah dilakukan sejak tahun 2020.
Advertisement
"Selama ini sampah jadi masalah, ini butuh perhatian dari kita agar sampah diolah dengan sedemikian rupa. Agar nantinya sampah setelah diolah jadi berkah dan menjadi rezeki di wilayah kita," katanya, Rabu (23/8/2203).
Saat ini TPST Karang Miri telah mengolah sampah warga RT 22, 23, dan 24 dengan volume sampah per hari mencapai sekitar 30 kg. Sampah organik rumah tangga tersebut akan menjadi bahan pangan bagi maggot. Setelah itu, maggot yang telah cukup umur maka akan diolah menjadi pelet untuk pakan ikan.
Dari proses pengolahan sampah organik tersebut, menurut Priyono dapat menghasilkan baby maggot hingga 10 kg per bulan. Kemudian, sisa makanan maggot pun diolah menjadi pupuk kompos yang dapat dijual.
BACA JUGA: PP Muhammadiyah Tetapkan Hari Pers Nasional Khusus Mereka, Ini Alasannya
Salah satu warga yang juga menyetorkan sampah organiknya ke TPST Karang Miri, Purbudi Wahyuni menyampaikan antusiasmenya untuk mengolah sampah organik di TPST tersebut.
“Warga rajin memilah sampah anorganik dan organik karena kami sudah melakukan sejak lama, dan sudah ada ember di setiap rumah. Jika sampah sudah terkumpul warga akan langsung menyetorkan kesini,” katanya.
Menurutnya metode pengolahan sampah organik dengan menggunakan maggot telah berhasil mengurangi sampah organik yang ada.
Penjabat (Pj) Walikota Jogja, Singgih Raharjo menyampaikan apresiasinya atas pengolahan sampah organik yang dilakukan warga secara mandiri.
"Ini sangat luar biasa, pengelolaan sampah yang lumayan cukup lama dan kita akan pelajari terlebih dahulu, kemudian kita kembangkan menjadi tempat menyelesaikan sampah terutama di Kelurahan Giwangan,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Pakar Puji Komitmen Prabowo Lawan Korupsi Ajukan RUU Perampasan Aset Masuk Prolegnas
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Waspada Pohon Tumbang dan Baliho Ambruk di Kota Jogja, BPBD Siapkan SE
- Dinas Perdagangan Gunungkidul Tingkatkan Pengawasan Produk Olahan
- Pemkab Kulonprogo Kaji Pengelolaan Gerbang Samudra Raksa, UMKM Bakal Diprioritaskan
- Pencegahan Stunting, Ratusan Kilo Ikan Nila Disebar di Rawa-rawa Kulonprogo
- Produktivitas Panen Jagung di Bantul Mencapai 9 Ton per Hektare
Advertisement
Advertisement