Advertisement
Jika Terpilih Jadi Presiden, Megawati Ingin Ganjar Pranowo Mengatasi Stunting

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri meminta Ganjar Pranowo mengatasi persoalan stunting di Indonesia jika Ganjar terpilih sebagai presiden Indonesia.
Pernyataan tersebut disampaikan Megawati saat menghadiri acara peresmian patung Soekarno di Omah Petroek, Pakem. "Saya bilang tadi di mobil. Nanti kalau kamu [Ganjar Pranowo] insyallah jadi [presiden], kamu harus perbaiki," katanya Rabu (23/8/2023).
Advertisement
Di hadapan sejumlah hadirin yang merupakan kalangan petinggi partai, budayawan, termasuk bacapres Ganjar Pranowo yang hadir di Omah Petroek, Megawati meminta tolong untuk melihat persoalan stunting. Pasalnya bila persolan ini terus mendera hingga 2045, stunting kata Megawati, bakal menjadi beban negara.
"Jadi bapak-bapak tolong juga deh kalau di kampung kampung lihat, ini kok kayak-kayake kok bakal stunting gitu lho. Itu kan produk dalam negeri dan nanti kalau benar sampai 2045 ini beban siapa, ini beban negara lho," kata dia.
Lebih-lebih Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) itu belum mengetahui adanya obat untuk mengatasi stunting. "Saya sampai saat ini belum mengetahui ada obatnya. Sudah gitu pak Jokowi, wis to, wis ora usah ngomong sek 2045 pak. Iku urusan stunting wae pak," kata Megawati.
Sebagai seorang ibu, Megawati membayangkan sedihnya melihat anak dengan kondisi stunting. "Kebayang enggak sedihnya, seorang ibu seperti saya, oalah kok ngono. Karena apa, tidak diberi sebuah pengetahuan pada kaum ibu. Bahwa anak itu harus diberi makan gizi yang baik," katanya.
BACA JUGA: Urung Disanksi Partai, Budiman Sudjatmiko PDIP Bersiap Jomlo
Sayangnya, asupan gizi yang baik sering diasosiasikan dengan orang kaya. Padahal gizi yang baik kata Megawati, tidak bergantung pada persoalan kaya dan miskin. "Gizi yang baik itu selalu dibilang sepertinya disamakan yang orang bergizi itu hanya pada orang yang kaya. Aku bilang, saya turun. Saya bilang enggak, ini enggak ada kaya miskin," ujarnya.
Sebaliknya, pemenuhan gizi dinilai dapat dilakukan dengan memaksimalkan bahan pangan di sekitar dengan harga terjangkau. Ia mencontohkan bagaimana singkong hingga jagung yang dapat diolah dan dikonsumsi anak untuk asupan gizi.
"Kalian mau enggak ketela itu ada gizinya, singkong ana, jagung ana. Iku dengkul sapi direbus, itu kaldunya kalium, kalsium, kurang apa,"katanya.
Persoalannya, menurut Megawati seraya meletakkan harapannya kepada Ganjar Pranowo, kaum ibu saat ini dinilai berpikiran pada pemenuhan pendidikan atau sekolah tanpa mendukung asupan gizinya. "Tapi karena kaum ibu itu sekarang juga sudah berpikirnya anak-anakku wis tak sekolahke yo uwis ben, enggak gitu, enggak gitu," tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Sidang Kasus Perundungan Dokter Aulia Risma, Dekan FK Undip Tak Ada Iuran di PPDS
Advertisement

Begini Cara Masuk Gratis ke Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko Khusus Bulan Juli 2025
Advertisement
Berita Populer
- Wiyos Santoso, Ni Made dan Aris Eko Masuk Tiga Besar Kandidat Sekda DIY
- Prestasi ORI DIY, Selesaikan 177 Laporan Selama Semester I 2025, Paling Banyak Soal Isu Pendidikan
- Libur Sekolah, Museum Sandi Ramai Dikunjungi Wisatawan Keluarga
- Leptospirosis di Jogja Meningkat Signifikan, Ada 18 Kasus dengan Lima Kematian
- Asrama Sekolah Rakyat BBPPKS Purwomartani Sleman Siap Ditempati, Begini Fasilitasnya
Advertisement
Advertisement