Advertisement

Ribuan Bayi di Bantul Alami Masalah Gizi, Persagi Gencarkan Edukasi MP-ASI

Ujang Hasanudin
Minggu, 26 Januari 2025 - 10:07 WIB
Ujang Hasanudin
Ribuan Bayi di Bantul Alami Masalah Gizi, Persagi Gencarkan Edukasi MP-ASI Ahli gizi sedang mengedukasi ibu yang memiliki balita soal Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) yang bergizi dan berkualitas dalam acara Peringatan Hari Gizi Nasional ke-65 di Pendopo Kalurahan Sendangsari, Kapanewon Pajangan, Bantul, Sabtu (25/1/2025). - Ist

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL-Ratusan ibu hamil dan bayi di bawah dua tahun mengikuti kampanye membuat Makanan Pendamping Air Susu Ibu atau MP-ASI yang digelar Persatuan Ahli Gizi Indonesia (Persagi) Kabupaten Bantul di Pendopo Kalurahan Sendangsari, Kapanewon Pajangan, kabupaten setempat, Sabtu (25/1/2025).  Kegiatan tersebut digelar karena saat ini masih ada ribuan bayi di Bantul yang mengalami masalah gizi.

Berdasarkan data DPC Persagi Bantul, ada 3.417 bayi yang mengalami masalah gizi dari total 44.849 bayi yang diukur per akhir Desember 2024 lalu atau sekitar 7,01 persen. Terdapat lima kapanewon dengan dengan angka bayi yang mengalami masalah gizi terbanyak atau tertinggi di rata-rata kabupaten, yakni Kapanewon Pajangan, Srandakan, Pundong, Imogiri, dan Piyungan. Kelima kapanewon tersebut saat ini tengah digencarkan untuk menekan bayi bermasalah gizi.

Advertisement

Pengawas Persagi Bantul sekaligus Sekda Bantul, Agus Budi Raharja mengatakan pentingnya pemberian MP-ASI yang tepat dan berkualitas karena dapat mempengaruhi kesehatan dan tumbuh kembang anak supaya anak tumbuh sempurna, bebas stunting, bahkan gizi buruk. Dengan demikian dapat mendukung daya tahan dan perkembangan otak anak, sehingga dapat membentuk generasi yang sehat dan cerdas di masa depan.

Ia tidak menampik angka bayi yang mengalami masalah gizi di Bantul masih menjadi perhatian yang harus diupayakan untuk ditangani secara bersama-sama. Tidak hanya pemerintah, namun juga pihak swasta, organisasi kemasyarakatan, tokoh masyarakat, dan sasaran ibu hamil dan balita, salah satunya melalui gerakan memilih MP-ASI bergizi untuk keluarga sehat.

 “Memilih MP-ASI bergizi untuk keluarga sehat ini selaras dengan program nasional, program Bapak Presiden Prabowo Subianto untuk meningkatkan SDM, salah satunya dengan perbaikan gizi,” katanya.

BACA JUGA: Ada Ribuan Bayi Stunting di Bantul, Namun Tingkat Kunjungan ke Posyandu Minim

Ketua Persagi Bantul, Rahmat Suryo Nugroho mengatakan edukasi MP-ASI harus terus dilakukan karena masalah gizi ini tidak hanya dialami oleh masyarakat yang ekonominya menengah ke bawah, namun banyak didapati juga bayi di bawah dua tahun yang terindikasi mengalami masalah gizi justeru dari kalangan ekonomi menengah ke atas.

Faktor itu terjadi karena beberapa sebab, diantaranya kesadaran pemberian ASI rendah dan pemberian MP-ASI yang salah. Menurutnya masyarakat cenderung memberikan MP-ASI  instan padahal kandungannya belum tentu memenuhi kebutuhan bayi

“Makanya kami kampanyekan bagaimana cara membuat MP-ASI bergizi sesuai kebutuhan gizi bayi. Bergizi itu tidak harus mahal tapi bagaimana bisa memilah dan memilih makanan untuk dimanfaatkan,” katanya.

Ketua Panitia Hari Gizi Nasional ke-65, Nanik Tejowati menambahkan angka bayi yang mengalami masalah gizi di Bantul masih di angka 7,01 persen dari total  44.849 bayi yang diukur. Tahun ini Pemkab Bantul menargetkan untuk menurunkannya hingga 6 persen, maka dibutuhkan kerja sama semua pihak, salah satunya peran para ahli gizi.

 Para ahli gizi yang tergabung dalam Persagi selama ini sudah melakukan upaya mencegah bayi malnutrisi, stunting, hingga gizi buruk melalui posyandu yang ada di tiap padukuhan dengan melakukan pemantauan pertumbuhan bayi dan melakukan edukasi MP-ASI bergizi. “Kami merasa masih harus terus kampanyekan pilih makanan bergizi dan makanan pendamping ASI,” katanya.

Dalam peringatan Hari Gizi Nasional ke-65 yang dipusatkan di Pajangan Bantul ini selain melakukan edukasi MP-ASI bergizi, Persagi juga melakukan konseling gizi, demo masak MP-ASI dan kudapan yang kaya akan protein hewani. 

Selain dihadiri Sekda Bantul Agus Budi Raharja, peringatan Hari Gizi Nasional ini juga dihadiri Kepala Dinas Kesehatan Bantul Agus Tri Widyantara; Panewu Pajangan, Anjar Arintaka Putra; Lurah Sendangsari, Durori; Kepala Puskesmas Pajangan, dan sejumlah pejabat Forkompimkap Pajangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Kolombia Tolak Menerima Penerbangan Migran Dideportasi, Donald Trump Ancam Jatuhkan Sanksi

News
| Senin, 27 Januari 2025, 10:37 WIB

Advertisement

alt

Ini Rekomendasi Tempat Wisata untuk Solo Traveling di Luar Negeri

Wisata
| Sabtu, 25 Januari 2025, 15:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement