Advertisement
Dishub Sleman Kembali Pasang Speed Bump, Kali Ini di Simpang Bulurejo
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Dinas Perhubungan (Dishub) Sleman memasang pembatas kecepatan (speed bump) di sekitar simpang empat Bulurejo, Kalurahan Sinduharjo, Ngaglik. Langkah ini diharapkan dapat membuat laju kendaraan melambat sebelum memasuki simpang yang kerap terjadi kecelakaan lalu lintas.
Kepala Seksi Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas Dishub Sleman, Bambang Sumedi Laksono menerangkan pemasangan speed bump dilakukan untuk mengurangi kecepatan kendaraan yang akan masuk ke simpang empat Bulurejo, Ngaglik. Simpang tersebut kata Bambang, acap kali menjadi lokasi kecelakaan lalu lintas. "Di sana sering terjadi adanya suatu kecelakaan," kata dia pada Kamis (24/8/2023).
Advertisement
"Kecelakaan di sana itu akibat para pengemudi itu berkendara saling berebut dengan kecepatan tinggi. Solusinya kemarin kira pasang pembatas kecepatan," lanjutnya.
Pembatas kecepatan dipasang di sisi barat dan timur simpang empat Bulurejo. Selain itu rambu peringatan juga dipasang pada jarak 30 meter dari pembatas kecepatan tersebut. "Sebelum ada pembatas kecepatan, di sebelah barat dan timur dipasang rambu peringatan yang bunyinya hati-hati 30 meter ada pemasangan batas kecepatan," jelasnya.
Lewat rambu maupun speed bump yang dipasang, angka kecelakaan di simpang tersebut diharapkan dapat ditekan.
Untuk memperlancar arus lalu lintas, Dishub Sleman juga memindahkan bangunan bundaran berbentuk tugu yang ada di area simpang. Harapannya, jalan untuk laju kendaraan di simpang semakin lebar sehingga arus kendaraan semakin lancar. "Pemasangan bundaran selama ini belum sesuai spesifikasi teknis, karena kalau mau masang bundaran itu minimal diameternya empat meter. Sedangkan diameternya bundaran yang ada itu baru satu meter," ungkapnya.
BACA JUGA: Lalu Lintas di Solo Dikendalikan AI, Ini Cara Kerjanya
Sebelumnya lebar lajur di simpang tersebut tergolong sempit. Akibatnya kendaraan harus saling menunggu untuk melintas. "Lajur di dalam bundaran itu kurang atau di bawah 2,75 meter. Sehingga pengguna jalan tersebut untuk melewati lajur yang ada itu harus saling menunggu. Karena kurang, untuk lewatnya harus gantian," lanjutnya.
Di sisi lain, geometri simpang yang ada kata Bambang masih kurang di area sebelah selatan. Kendaraan dari timur yang hendak belok ke selatan jadi sulit untuk masuk. "Makanya kemarin sekalian diperbaiki, dilebarkan. Sekarang sudah lebar," terangnya.
Strategi pemasangan speed bump untuk mengurangi laju kendaraan di suatu simpang, belum lama ini juga diterapkan di simpang empat Krikilan, Berbah. Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Sleman, Arip Pramana menjelaskan pemasangan speed bump dilakukan untuk mengurangi kecepatan para pengendara yang hendak melintasi simpang empat Krikilan. Pasalnya di lokasi tersebut sering terjadi kecelakaan.
Arip berharap adanya pembatas kecepatan ini dapat menekan angka kecelakaan di simpang empat Krikilan, Berbah. "Harapannya dengan adanya pembatas kecepatan tersebut, pengendara akan menurunkan kecepatan kendaraannya. Sehingga angka kecelakaan di simpang empat Krikilan, Berbah bisa diminimalkan," kata Arip.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Cemburu Istri Kirim Pesan Sayang ke Pria Lain, Suami di Semarang Lakukan KDRT
- Revitalisasi Objek Wisata WGM Wonogiri Lanjut ke Tahap II, Dananya Rp75 Miliar
- Berkah Acara Dekranas di Solo: Sewa Mobil Ramai Dipesan, Produk UMKM Laris
- KA Sembrani Sambar Mobil di Semarang, Netizen: Palang Perlintasan Telat Ditutup
Berita Pilihan
Advertisement
Gunung Slamet Berstatus Waspada, Pendaki Diminta Patuhi Larangan
Advertisement
Tak Mau Telat Terbang? Ini 5 Rekomendasi Hotel Bandara Terbaik di Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Melalui Bedah buku, Warga Tukangan Diajak Mengelola Sampah
- Cara Membeli Tiket Kereta Bandara Internasional Jogja Harga Rp20.000, Cek di Sini
- Jadwal KA Bandara YIA Kulonprogo-Stasiun Tugu Jogja Hari Ini, Jumat 17 Mei 2024
- Jadwal Lengkap KRL Jogja Solo dan KRL Solo Jogja Hari Ini, Jumat 17 Mei 2024
- Jadwal KA Prameks Jogja-Kutoarjo, Jumat 17 Mei 2024
Advertisement
Advertisement