Hanung: Jaga Warga Beri Peran ke Masyarakat
Advertisement
BANTUL—Keberadaan Jaga Warga salah satunya bertujuan menjaga suasana kondusif dan memastikan keamanan di lingkungan masyarakat, yang dilakukan oleh elemen masyarakat itu sendiri.
Di samping soal keamanan, Jaga Warga juga diminta memaksimalkan sarana media sosial. Peran Jaga Warga dalam hal keamanan disampaikan Ketua DPRD Bantul, Hanung Raharjo, dalam acara Jagongan Jaga Warga dan penyerahan alat komunikasi handy talky (HT) di Kantor Kalurahan Poncosari, Srandakan, Jumat (25/8/2023).
Advertisement
Dalam kegiatan yang didanai oleh Dana Keistimewaan (Danais) DIY tersebut, Hanung mengatakan melalui Jaga Warga, potensi konflik di masyarakat bisa berkurang. Jaga Warga, kata politikus PDIP tersebut, menyelesaikan masalah di masyarakat dengan kegiatan yang bersifat silaturahmi dan sosialisasi. "Itu bagian dari bagaimana memberikan peran kepada masyarakat untuk menjaga ketentraman," kata Hanung Raharjo, Jumat.
Adapun untuk mendukung kegiatan pengamanan oleh Jaga Warga, Kepala Satpol PP DIY, Noviar Rahmat menekankan pentingnya Jaga Warga aktif di media sosial. "Setiap kelompok Jaga Warga mohon untuk bisa membuat Instagram, untuk sistem pelaporan," katanya.
Hal ini untuk menghindari sistem laporan bertingkat yang dinilai tidak efektif. "Kalau bertingkat, Jaga Warga melapor kepada pak lurah, pak lurah kepada pak panewu, panewu ke Kasatpol PP Bantul, lalu baru ke kami, pasti tidak akan jalan. Karena lurah sudah banyak kerjaannya," katanya.
BACA JUGA: Koeswanto: Jaga Warga Harus Mampu Mengurai Konflik
Di Instagram tersebut, Jaga Warga diminta melaporkan kegiatan apa saja yang dilakukan. Satpol PP DIY akan memantau akun-akun Instagram milik setiap kelompok Jaga Warga. Jaga Warga yang aktif dan memiliki banyak kegiatan akan diberi reward.
"Saya nanti akan membuat program pemberian reward. Mana yang paling aktif akan diberikan reward. Nanti berjalan seperti itu. Jadi nanti silakan di-update kegiatan apa yang dilakukan.
Sehingga kami tidak membentuk Jaga Warga hanya sekadar dibentuk kemudian vakum," katanya.
Ada pula Jaga Warga yang memiliki banyak kegiatan tetapi tidak dilaporkan, sehingga tidak diketahui aktivitasnya. "Harapannya kalau ada yang tidak bisa bikin Instagram, minta tolong
putra-putrinya. Jaga Warga mana, kabupaten mana. Nanti akan saya cek," ujar dia.
Di samping untuk pelaporan, penggunaan media sosial juga merupakan rangsangan agar generasi muda juga dilibatkan dalam kegiatan Jaga Warga. "Jaga Warga lebih baik kalau ada pemudanya atau generasi milenial. Itu yang saya dorong," katanya.
Kanal media sosial juga diperlukan untuk menangkal black campaign. Karena sekarang sudah menjelang masa-masa kampanye dan Pemilu 2024, maka hal ini juga menjadi atensi Jaga Warga. "Jaga Warga harus bisa meredam konflik di masyarakat, termasuk black campaign dan hoaks," tegasnya.
Wakil Bupati Bantul, Joko Purnomo, mengajak seluruh anggota Jaga Warga untuk mengabdi kepada masyarakat dan pemerintah untuk mewujudkan Bantul sebagai wilayah yang aman
dan nyaman. "Itu tidak lepas dari peran tokoh masyarakat yang saat ini tergabung dalam Jaga Warga," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Berani ke Italia, Benjamin Netanyahu dan Yoav Gallant Bisa Ditangkap
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Kronologi Truk Box Tabrak Motor di Jalan Turi-Tempel yang Tewaskan Satu Orang
- Stok Darah dan Jadwal Donor Darah di Wilayah DIY Hari Ini, Kamis 21 November 2024
- Pilkada Bantul: TPS Rawan Gangguan Saat Pemungutan Suara Mulai Dipetakan
- BPBD Bantul Sebut 2.000 KK Tinggal di Kawasan Rawan Bencana Longsor
- Dua Bus Listrik Trans Jogja Senilai Rp7,4 Miliar Segera Mengaspal
Advertisement
Advertisement