Advertisement
JOFFIS, Festival Pertama yang Merayakan Fotografi Jogja

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Sejumlah seniman foto dari kolektif seni MES 56 menggelar Jogja Fotografis Festival (JOFFIS) pada Agustus-September 2023. JOFFIS menjadi pertama kalinya festival yang mewadahi karya-karya pegiat fotografi Jogja dalam berbagai kegiatan seperti pameran, workshop, talkshow dan sebagainya.
Mengusung tema besar Frame, kegiatan JOFFIS digelar di enam titik, meliputi RJ Katamsi, Galeri Pandeng, Galeri Tirtodipuran Link B, Ruang MES 56, Krack dan Kelas Pagi Yogyakarta. Masing-masing lokasi memiliki kuratorial tersendiri, dengan melibatkan total puluhan seniman foto.
Advertisement
Direktur Festival Joffis, Akiq Abdul Wahid, mengatakan Festival ini dibangun di atas pemikiran perlunya pemahaman yang lebih luas tentang fotografi, baik secara praktik maupun teoretis. Baik di ranah laku publik sehari-hari maupun di ranah wacana intelektual.
“JOFFIS adalah festival yang merayakan fotografi pertama di Jogja. fotografer banyak di Jogja, komunitasnya hidup, tapi belum ada acara rutin tahunan yang berbasis di Jogja. Kalau film ada FFD [Festival Film Dokumenter], NETPAC Asian Film Festival. Nah makannya untuk fotografi kami membuat JOFFIS,” ujarnya saat ditemui di RJ Katamsi, ISI Jogja, Sabtu (26/8/2023).
BACA JUGA: Beli Minyak Goreng, Warga Bantul Kena Tipu Rp100 Juta
JOFFIS kali ini baru merupakan yang pertama. Rencananya, pihaknya akan membuat acara ini menjadi festival rutin tahunan. Istilah Fotografis diambil karena dalam festival ini tidak hanya menampilkan atau membicarakan fotografi, tapi juga seni lain yang berhubungan.
“Tema besarnya tahun ini adalah Frame. Jadi dari berbagai venue pameran, membahas tentang itu. Frame dalam arti luas bisa dipakai di nyaris semua disiplin. Ada framework, kerangka, itu yang dibahas,” katanya.
Dalam praksis seni, frame menjadi tatapan pertama seniman dan sekaligus perjumpaan pertama penonton. Dengan framing, seniman menentukan dunia yang dia bangun di dalam karyanya dan mengarahkan pada bagaimana hal itu akan dibaca atau dinikmati penontonnya.
Melalui pilihan frame, seniman menentukan apa yang bisa dilihat dan apa yang tidak bisa dilihat oleh penonton, sekaligus menentukan posisi dirinya di dalam diskursus atau persoalan yang sedang diajukan di dalam karyanya. Dengan demikian, pilihan frame oleh seniman menjadi tindakan yang tidak saja berkaitan dengan artistik-tematis, namun menjadi sebuah tindakan politis.
JOFFIS berlangsung pada 18 Agustus hingga 11 September 2023. Beberapa kegiatan yang berlangsung dalam JOFFIS diantaranya workshop separasi warna dan sablon di atas kertas, workshop kartu pos cynotipe, Talk dengan tema Menakar Bentuk Festival dalam Memajukan Perspektif Fotografi, Pasar Sorot yang berisi lapak komunitas dan lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

SEJARAH HARI INI: Pemberontakan PKI Madiun 1948, Catatan Ironi Soe Hok Gie tentang Sukarno dan Musso
Advertisement

Di Coober Pedy, Penduduk Tinggal dan Beribadah di Bawah Tanah
Advertisement
Berita Populer
- Bawaslu dan Polda DIY Awasi Hoaks dan Ujaran Kebencian di Media Sosial Jelang Pemilu 2024
- Trans Jogja Bakal Hadir dengan 25 Bus Baru, Per 1 Oktober
- Tugu Pal Putih Jogja Kini Dipagar Lebih Rapi
- Kurang Asupan Protein? Coba Konsumsi Ini
- Hotel Harper Malioboro Yogyakarta Jadi Juara Lomba Making Bed Competition 2023
Advertisement
Advertisement