Advertisement
Pemkot Jogja dan Baznas Bantu Penyandang Disabilitas
Advertisement
JOGJA—Pemkot Jogja bersama dengan Baznas Kota Jogja menyalurkan bantuan kepada warga difabel di Kampung Pajeksan, Kelurahan Sosromenduran, Kemantren Gedongtengen. Bantuan diberikan agar penyandang disabilitas mampu meningkatkan kapasitas usaha mereka dalam memenuhi kebutuhan ekonomi. Bantuan yang diberikan berupa modal usaha Rp500.000, gerobak jualan serta paket sembako.
Penjabat Wali Kota Jogja, Singgih Raharjo mengatakan bantuan itu merupakan upaya untuk memberdayakan difabel dan masyarakat yang membutuhkan. Sebelumnya, warga yang menerima bantuan itu berjualan dengan peralatan seadanya, sehingga membutuhkan peralatan baru untuk kelancaran usahanya. "Karena sebelumnya peralatannya sangat minim dan belum mendukung, maka kami berikan gerobak serta perlengkapannya seperti payung, kompor, dan lainnya. Kami juga memberikan modal usaha sehingga nanti penerima bantuan tinggal melengkapi bahan dan siap berjualan," kata Singgih saat ditemui, Selasa (29/8/2023).
Advertisement
Menurut Singgih, bantuan yang diberikan merupakan upaya pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan warga. Terlebih kepada para penyandang difabel dan masyarakat pra sejahtera yang masih semangat dalam berkarya di tengah keterbatasan. "Semoga bantuan ini bisa bermanfaat untuk berkarya lebih baik lagi serta memberikan rezeki kepada keluarga dan menjadi berkah," ujarnya.
BACA JUGA: MK Membolehkan Kampanye di Sekolah, Dewan Pendidikan DIY: Perlu Aturan Jelas
Salah seorang difabel yang menerima bantuan, Roni Hendramawan mengaku bersyukur atas perhatian Pemkot Jogja dan Baznas. Dia berharap bantuan itu bisa bermanfaat untuk menjalankan usaha kuliner yang dia rintis. "Dulu saya berjual ikan dan sekarang mencoba usaha kuliner karena segmennya lebih luas," katanya.
Roni merupakan penyintas polio yang sebelumnya berjualan ikan hias. Doa berjualan dengan sepeda motornya dan biasa mangkal di sejumlah sekolah SD di seputaran Kauman dan Lempuyangan dengan pendapatan Rp80.000-Rp100.000 per hari. “Penghasilan tidak menentu, yang penting bisa ditabung untuk kebutuhan sehari-hari," ujarnya.
Saat Baznas Kota Jogja menawarkan bantuan kepada pelaku usaha kecil di wilayahnya, ia mengajukan diri untuk menjadi penerima. Roni mengaku mau mengganti model usaha agar pendapatan yang dihasilkan lebih mencukupi. Dia beralih ke sektor kuliner dengan berjualan ayam dan tahu krispi, serta pangsit goreng. (BC)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
World Water Forum 2024, Presiden WWC: Saatnya Jadi Pendekar Air
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Puluhan Guguran Lava Terjadi di Merapi Selama Sepekan
- Sleman Kekurangan Ribuan Hewan Kurban, Butuh Pasokan Daerah Lain
- Tes Tulis Calon Panwascam Pilkada Jogja, Bawaslu: 29 Orang Lolos
- Viral Anak Stres karena Ponsel Dijual Orang Tua, Dosen Psikologi Unisa: Jangan Dulu Disebut Depresi
- Pilkada Jogja, Ini Dia Nama-Nama yang Sudah Dijaring Partai Politik
Advertisement
Advertisement