Advertisement
Kerap Terjadi Kecelakaan, Penempatan Rambu Putar Balik Depan RSUD Sleman Dievaluasi
![Kerap Terjadi Kecelakaan, Penempatan Rambu Putar Balik Depan RSUD Sleman Dievaluasi](https://img.harianjogja.com/posts/2023/09/05/1147494/u-turn.jpg)
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Penempatan penggal jalan untuk putar balik kendaraan (U-turn) di Jalan Magelang, Km.14, tepatnya di depan RSUD Sleman yang dinilai kurang tepat bakal dievaluasi. Pasalnya, di lokasi sekitar penggal jalan itu kerap terjadi kecelakaan lalu lintas.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Sleman, Arip Pramana menerangkan forum lalu lintas digelar Dishub Sleman bersama sejumlah instansi untuk membahas kelancaran arus lalu lintas. Forum ini mengidentifikasi permasalahan lalu lintas yang terjadi, untuk mengurangi angka kecelakaan lalu lintas, khususnya di Jalan Magelang Km.14, tepatnya di depan RSUD Sleman.
Advertisement
Salah satu pokok bahasannya yakni mengidentifikasi penempatan dan fungsi U-turn yang ada di jalan sekitar area RSUD Sleman. "Itu juga mau dikaji dari BPTD. Kami hanya memfasilitasi pertemuan forumnya. Itu kan terus dikaji, itu [U-turn] kalau digeser, gesernya di mana? Itu yang melakukan BPTD dan PJN," kata Arip, Selasa (5/9/2023).
BACA JUGA: Kecelakaan Bus Eka Cepat vs Sugeng Rahayu di Ngawi, 3 Orang Meninggal
Bukan tanpa sebab, forum ini digelar lantaran di area tersebut setidaknya telah terjadi tujuh kecelakaan lalu lintas. Banyaknya pergerakan lalu lintas yang menyebabkan konflik lalu lintas pada U-Turn diduga menjadi salah satu penyebab kecelakaan. "Itu kan lokasi untuk putar baliknya itu terlalu dekat, kemudian juga barengan dengan tempat keluar masuknya ke rumah sakit," jelasnya
Runyamnya lalu lintas kendaraan, membuat potensi kecelakaan di area U-Turn cukup tinggi. Hal inilah yang coba dievaluasi bagaimana penempatan bukaan jalan yang aman untuk menekan angka kecelakaan. "Ada yang crossing, ada yang [sebagainya]. Itu yang berpotensi terjadinya kecelakaan kan karena itu. Itu yang mau dievaluasi BPTD tuh itu, penempatan bukaan dan sebagainya," imbuhnya.
Sementara itu, Kepala BPTD Kelas III DIY, Yanti Marliana mengungkapkan evaluasi U-turn di depan RSUD Sleman telah dilakukan. Hanya saja, hasil evaluasi belum disampaikan kepada forum lalu lintas. "Sudah kami evaluasi, tetapi belum kami sampaikan lagi ke forum," ucap dia.
Saat ditanya bocoran skema apa yang bakal ditetapkan untuk jalan di depan RSUD Sleman, Marliana menuturkan hasil evaluasi tersebut baru akan disampaikan saat forum lalu lintas. "Hasil evaluasinya nanti kami sampaikan di forum."
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2025/02/12/1203915/israel-serangan-di-palestina.jpg)
PBB Sebut Pemulihan dan Rekonstruksi di Gaza Butuh Rp862 Triliun
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2025/02/07/1203446/ray.jpg)
Hangat dan Intimnya Romantic Dinner Hari Valentine bareng Pasangan di Royal Garden
Advertisement
Berita Populer
- Halim Pastikan Kementerian PU Perbaiki Groundsill Srandakan yang Jebol
- DP3AP2KB Bantul Tangani Sejumlah Anak Kencaduan Ponsel
- Ditinggal Tidur, Ponsel Pegawai Bakso di Wates Dicuri
- Puskesmas di Kota Jogja Mulai Layani Cek Kesehatan Gratis
- Polisi Periksa 8 Saksi dalam Dugaan Insiden Keracunan di Sleman
Advertisement
Advertisement