Advertisement
Harga Beras Terus Naik, Disperindag Sleman Segera Operasi Pasar di 17 Kapanewon

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sleman memastikan menggelar operasi pasar dan pasar murah pada pertengahan September 2023 di 17 kapanewon.
Dengan adanya operasi pasar diharapkan mampu menstabilkan harga sejumlah komoditas di Bumi Sembada.
Advertisement
Kepala Bidang Usaha Perdagangan Disperindag Sleman, Kurnia Astuti, mengatakan, saat ini pihaknya sedang berkoordinasi dengan bulog setempat untuk menggelar operasi pasar dan pasar murah. Utamanya untuk menekan harga beras di Kabupaten Sleman, yang mengalami kenaikan.
"Teknisnya sedang kami koordinasikan dengan Bulog. Nantinya tidak hanya komoditas beras [pasar murah], tapi juga komoditas lainnya yang saat ini mulai mengalami kenaikan," katanya, Rabu (6/9/2023).
Lebih lanjut Kurnia mengungkapkan, per 6 September 2023, harga beras medium mencapai Rp12.812 per kilogram, sedangkan harga beras premium mencapai Rp13.750 per kilogram. Harga ini naik rata-rata Rp63 per kilogram dibandingkan pada Minggu (3/9/2023).
"Untuk penyebab kenaikan karena fenomena el nino yang berdampak kepada pengaruh produksi padi," sambungnya.
BACA JUGA: Operasi Pasar Beras Murah Digelar di Gunungkidul, Catat Tanggal dan Tempatnya!
Sementara terkait dengan pasar murah di 17 kapanewon, Kurnia menyebutkan saat ini pihaknya tengah membahas terkait teknis pembelian untuk gelaran pasar murah di pertengahan September 2023.
Nantinya, pasar murah digelar untuk masyarakat dengan kuota sebesar 6 ton beras per kapanewon. Selain itu pasar murah juga akan diisi dengan komoditas lainnya seperti telur dan minyak goreng yang juga mengalami peningkatan harga di pasaran.
"Selain itu akan ada pembatasan pembelian, agar terjadi pemerataan. Teknis kami koordinasikan lagi dengan Bulog," ucapnya.
Terpisah Tisa, salah satu pedagang angkringan di Mlati mengaku jika saat ini harga beras mengalami kenaikan. Jika terus mengalami kenaikan, dirinya akan mengurangi porsi nasi kucing yang biasa dijual.
"Tidak ada jalan lain. Kalau naik ya, porsinya saya kurangi. Saya berharap agar harga beras kembali stabil dan turun," harapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Viral Copot Stiker Gambar Caleg di Rumah Tanpa Izin, Agos Gemoy Dapat Somasi Bakal Diseret ke Jalur Hukum
Advertisement

Jelang Natal Saatnya Wisata Ziarah ke Goa Maria Tritis di Gunungkidul, Ini Rute dan Sejarahnya
Advertisement
Berita Populer
- Serahkan DIPA dan Buku Alokasi TKD 2024, Belanja Negara di DIY 2024 Naik 12,08 Persen
- Soal Video Ade Armando Senggol Keistimewaan DIY, GKR Hemas: Pasti Itu Pesanan, Tapi Yo Gak Popo
- Dishub Jogja Petakan Titik Parkir Liar Jelang Libur Akhir Tahun, Ini Salah Satunya
- Desentralisasi Pengelolaan Sampah, ORI DIY: Penutupan TPA Piyungan Tidak Sesuai Perda
- Pasar Murah di Alkid, Cabai Rp5 Ribu per Ons Habis Diserbu Warga
Advertisement
Advertisement