Advertisement

Investor Asal Jogja Tertarik Mengelola Sampah Anorganik di Bantul

Yosef Leon
Kamis, 07 September 2023 - 15:47 WIB
Sunartono
Investor Asal Jogja Tertarik Mengelola Sampah Anorganik di Bantul Sejumlah armada pengangkut sampah lalu lalang di sekitar TPA Piyungan, beberapa waktu lalu. - dok - Harian Jogja

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL - Pemerintah Kabupaten Bantul menjajaki kerja sama dengan salah satu perusahaan asal Jogja untuk mengelola sampah. Inisiatif swasta yang tertarik untuk berinvestasi di tengah situasi darurat sampah itu disambut dengan tangan terbuka oleh Bumi Projotamansari dan diharapkan menjadi salah satu upaya dalam menyelesaikan persoalan sampah di wilayahnya. 

Kepala Bappeda Bantul Fenty Yusdayati menjelaskan, belum lama ini mengadakan pertemuan dengan perusahaan yang tertarik mengolah sampah di wilayah setempat. Dalam pembicaraan itu, perusahaan tersebut mengaku tertarik untuk berinvestasi dalam mengolah sampah. Sekarang tahapan kerja sama baru sebatas penjajakan dan penentuan tempat lokasi pengolahan. 

Advertisement

BACA JUGA : TPA Piyungan Dibuka, Pengelolaan Sampah Bantul Dirahkan Berbasis Padukuhan

"Memang kemarin ada investor karena masa darurat sampah di DIY dan Bantul juga, itu ingin mencoba membantu untuk mengolah sampah, tapi masih mau menelaah. Apa yang mau dikerjakan. Ya kita terima saja dan bilang cek lokasi di mana," ujar Fenty, Kamis (7/9/2023). 

Fenty menyebut, perusahaan itu tertarik mengolah sampah anorganik. Pemkab Bantul menyarankan agar jenis sampah yang nanti diolah merupakan sampah organik. Sebab jenis sampah anorganik sudah banyak dikelola dengan beragam cara di wilayah setempat. Kalaupun jenis sampah yang akan diolah tetap anorganik, ia menyarankan agar memilih lokasi yang sama sekali belum melakukan pengolahan. 

"Kami kan sudah terbentuk banyak program misalnya Bantul Bersih Bersama, pemilahan sampah di desa juga ada. Mana yang belum jalan ya nanti dibantu. Sekarang mereka masih cari lokasi," ujarnya. 

Adapun skema pengolahan yang rencananya akan diterapkan perusahaan itu yakni dengan menjadikan sampah plastik atau jenis sampah anorganik lainnya jadi material atau bahan pengeras jalan. Pihaknya tetap terbuka dengan rencana itu, tapi ke depan jika proses pengolahan sudah mulai berjalan, Pemkab Bantul meminta agar perusahaan juga melirik peluang dalam mengelola sampah organik. 

"Anorganik ya boleh, tapi kan lebih bagus kalau pengelolaan itu nanti yang organik. Kalau misal sudah jalan dan melihat peluang pengolahan di organik ya monggo dikembangkan bisnis di sektor itu," jelasnya. 

Menurut Fenty perusahaan itu bukan satu-satunya pihak swasta yang ingin menanamkan modalnya untuk mengelola sampah di Bantul. Sebelumnya juga ada perusahaan asal Taiwan dan Pati yang juga melakukan penjajakan. Hanya saja pihaknya lebih memilih agar skema kerja sama dilakukan dengan perusahaan asal Jogja tersebut. 

"Sekarang mereka lagi cari lokasi yang tepat untuk dijadikan tempat, masih penjajakan. Kalau jadi masuk ya bagus dan kita laksanakan, kenapa tidak? Kita kan sama-sama ingin menyelesaikan persoalan sampah ya," ucapnya. 

BACA JUGA : Mulai Besok, TPA Piyungan Dibuka secara Terbatas, Segini Pembagian Volume Sampah Tiap Daerah

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Bantul Ari Budi Nugroho menjelaskan, meskipun TPA Piyungan per 6 September kemarin sudah mulai buka secara terbatas aksi pengolahan dan pemilahan sampah sejak di tingkat padukuhan dan kalurahan akan terus digencarkan. Warga tetap diajak agar memilah sampah organik maupun anorganik. 

"Pembuangan sampah ke TPA Piyungan dari Bantul kan sekarang juga dibatasi per hari maksimal 90 ton. Aksi pemilahan dan pengurangan sampah dengan tidak menggunakan sampah plastik sekali pakai, itu yang ke depan kami gencarkan," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Mengejutkan! Putin Copot Menteri Pertahanan Sergei Shoigu

News
| Senin, 13 Mei 2024, 08:07 WIB

Advertisement

alt

Unik, Ada Lampu Bangjo Khusus Unta di Tengah Gurun Pasir

Wisata
| Sabtu, 11 Mei 2024, 18:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement