Advertisement
93 Karya Seni Grafis Intaglio Dipamerkan dalam PSGY 2023

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Sebanyak 93 karya seni grafis dengan teknik intaglio akan dipamerkan dalam Pekan Seni Grafis Yogyakarta (PSGY) 2023 di Kiniko Art mulai 16-30 September. Pameran ini diinisiasi oleh kolektif seni Grafis Minggiran dan didukung Dinas Kebudayaan DIY.
Kurator PSGY 2023, Bambang Toko, menjelaskan intaglio merupakan teknik cetak generasi awal yang dilakukan oleh orang-orang eropa. Intaglio diambil dari bahasa itali yang berarti menggores atau menorehkan. “Dalam Bahasa Indonesia, intaglio disebut cetak dalam,” ujarnya dalam konferensi pers PSGY di Kiniko Art, Kalipakis, Tirtonirmolo, Kasihan, Kamis (14/9/2023).
Advertisement
Intaglio merupakan salah satu dari empat teknik utama dalam seni grafis di samping relief print, sablon dan litografi. Disebut cetak dalam karena cetakan dihasilkan dari tinta yang berada di bagian dalam parit goresan pada matriks yang dalam hal ini pelat logam atau akrilik, yang di-press dengan mesin sehingga gambar dapat tercetak pada kertas.
“PSGY tahun ini diselenggarakan dengan sistem peserta seniman undangan dan aplikasi terbuka, dengan dua spesial presentation karya Affandi teknik drypoint pada 1976, koleksi Eddy Sulistyo dan cetakan uang kertas karya Mujirun pada 1987-2009. Mujirun adalah seorang engraver uang kertas pensiunan pegawai Perum Peruri,” katanya.
BACA JUGA: Seni Suluh Sumurup, Upaya Pelibatan Difabel untuk Pemajuan Kebudayaan
Selain itu, akan dipamerkan pula 10 karya intaglio koleksi jurusan Seni Murni Fakultas Seni Rupa (FSR) ISI Yogyakarta tahun 1972-1988. PSGY 2023 juga akan memamerkan 28 karya dari seniman undangan dan 20 karya seniman yang lolos seleksi aplikasi terbuka. “Total karya yang dipamerkan adalah 93 karya,” katanya.
Ketua PSGY 2023, Deni Rahman, menuturkan sebagai sarana regenerasi pegrafis di Jogja dan Indonesia, dalam PSGY 2023 juga diselenggarakan Lomba Intaglio untuk pelajar dan mahasiswa. “Dengan dua Juri yaitu Theresia Agustina Sitompul dan Angga Sukma Permana,” kata dia.
Workshop Seni Grafis juga akan dihelat pada Senin (18/9/2023) Workshop Drypoint oleh Rizal Eka, Selasa (19/9/2023) Workshop Etsa oleh Fachri Syahrani, Rabu (20/9/2023) Workshop Aquatint oleh Rully PA, Kamis (21/9/2023) Workshop Carborundum Print oleh Dewa Mahendra, dan Jumat (22/9/2023) Workshop Tetra Pak Print oleh Hilwa Choirunnisa.
Program lainnya yakni Cukil Battle pada Senin-Kamis (25-28/9/2023) dengan jumlah partisipan awal sebanyak 40 peserta. Terakhir, pada Jumat (29/9/2023) akan digelar seminar ‘Intaglio-dari Cetakan pada Uang Kertas hingga Karya Seni’.
Kepala Seksi Seni Dinas Kebudayaan DIY, Aryanto Hendro Suprantoro, mengatakan aplikasi seni grafis dalam kehidupan sehari-hari saat ini menjadi sangat penting, seperti untuk kaos dan produk fashion lainnya. “Ini suatu aset yang membangun karakter Joja sehingga dikenal banyak orang,” katanya.
Dinas Kebudayaan DIY mendukung penuh PSGY sebagai salah satu peristiwa budaya. Ia berharap kedepan ada lebih banyak kolaborasi yang terjalin dalam event serupa. “Seni grafis dapat berkolaborasi dengan seni lainnya, sehingga nantinya bisa lebih besar lagi,” ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Jelang Natal Saatnya Wisata Ziarah ke Goa Maria Tritis di Gunungkidul, Ini Rute dan Sejarahnya
Advertisement
Berita Populer
- Serahkan DIPA dan Buku Alokasi TKD 2024, Belanja Negara di DIY 2024 Naik 12,08 Persen
- Soal Video Ade Armando Senggol Keistimewaan DIY, GKR Hemas: Pasti Itu Pesanan, Tapi Yo Gak Popo
- Dishub Jogja Petakan Titik Parkir Liar Jelang Libur Akhir Tahun, Ini Salah Satunya
- Desentralisasi Pengelolaan Sampah, ORI DIY: Penutupan TPA Piyungan Tidak Sesuai Perda
- Pasar Murah di Alkid, Cabai Rp5 Ribu per Ons Habis Diserbu Warga
Advertisement
Advertisement