Advertisement
Minta Kejelasan soal Relokasi Jilid 2, Pedagang Malioboro Demo di Balai Kota Jogja
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Sejumlah pedagang kali lima (PKL) yang menempati Teras Malioboro (TM) 2 berunjuk rasa di kompleks Balai Kota Jogja, Senin (18/9/2023). Mereka menagih janji kepada pemerintah soal kejelasan wacana relokasi jilid 2 yang disinyalir berlangsung pada tahun depan.
Mereka membawa sejumlah poster dan sempat diadang masuk lewat pintu sisi utara. Setelah beberapa lama, mereka akhirnya diperbolehkan masuk ke dalam, tetapi tidak ada pejabat Pemkot Jogja yang menemui. "Kami sudah bersurat lima kali untuk audiensi tapi ga ada tanggapan," kata Pengurus Paguyuban Tridarma, Supriyati, Senin.
Advertisement
Menurut dia, kedatangan pedagangan untuk beraudiensi dengan jajaran Pemkot Jogja hanya ingin menyampaikan bahwa kondisi pedagang di Teras Malioboro 2 diklaimnya tidak baik-baik saja dan sekaligus minta penjelasan mengenai rencana relokasi. "Aspek ekonominya, infrastruktur juga enggak layak tetapi kami tidak pernah didengar," katanya.
Supriyati juga mengklaim bahwa belum lama ini pihaknya mendapati fenomena adanya non-PKL lorong Malioboro yang muncul dalam data validasi pendataan pedagang yang rencananya akan direlokasi ke tempat baru. "Validasi kita enggak pernah dilibatkan, terkesan sembunyi dan diskriminatif," ujarnya.
"Kami belum pernah melihat data yang di UPT, tetapi 4 September lalu UPT menyebar undangan beserta daftar anggota dan di sana ada nama baru pedagang yang bukan dari lorong Malioboro. Kan di Teras Malioboro 2 ada 1.041 pedagang dari Tridarma ada 923. Kita belum tahu yang nonpedagang berapa," sambungnya.
BACA JUGA: Waswas soal Relokasia Jilid II, PKL Teras Malioboro II Geruduk DPRD Kota Jogja
Wakil Ketua DPRD DIY, Huda Tri Yudiana menyebut penempatan pedagang di Teras Malioboro 2 memang sejak dulu direncanakan hanya sebagai selter sementara saja lantaran lokasi itu ke depannya akan dibangun Jogja Planning Gallery (JPG) sebagai ikon sekaligus destinasi wisata baru di kawasan sekitar. "Intinya tetap untuk datangkan wisatawan yang jauh lebih banyak dari sekarang," katanya.
Menurut Huda, rencana pemindahan pedagang Teras Malioboro 2 direncanakan berlangsung pada 2025 mendatang. Sekarang tahapan yang dilakukan baru perencanaan dan juga DED. "PKL jangan khawatir dan saya kira kalau lah PKL ini dipindahkan tetap dari Pemda dan Pemkot tanggung jawab dikelola dengan sebaik mungkin termasuk promosinya," kata politisi PKS itu.
Huda juga meminta agar instansi yang bertanggung jawab dalam relokasi pedagang Teras Malioboro 2 untuk tetap melibatkan para pedagang dalam setiap tahapan pemindahan. "Semua proses dari PKL akan lebih baik ada dialog dan kebutuhan mereka seperti apa, kalau bisa sejak awal dilibatkan dan masukan dengan PKL yang nantinya memakai," ungkap dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Patung Gajah Mada Diletakkan di Dasar Laut untuk Tarik Minat Wisatawan
Advertisement
Berita Populer
- Dinkes DIY Catat 52 Kasus Bunuh Diri Sepanjang 2024, Terbanyak di Gunungkidul
- 45 Anggota DPRD Bantul Ajukan Cuti Kampanye di Pilkada 2024
- BREAKING NEWS: PSS Bakal Ganti Wagner Lopes, Pelatih Baru Diumumkan dalam Waktu Dekat
- Info Lowongan Lur! Pemkab Gunungkidul Buka 449 Formasi PPPK
- Pencurian Perhiasan Emas Kulonprogo, Korban Mengalami Kerugian Rp12 Juta
Advertisement
Advertisement