Advertisement

Sama-Sama Kekeringan, Warga Kalidadap Iklaskan Sumur Ini untuk Warga

Lugas Subarkah
Senin, 18 September 2023 - 22:37 WIB
Mediani Dyah Natalia
Sama-Sama Kekeringan, Warga Kalidadap Iklaskan Sumur Ini untuk Warga Ilustrasi Kekeringan / Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL—Meski sama-sama mengalami kekeringan, warga di Kalidadap 1, Kalurahan Selopamioro, Imogiri ini mengiklaskan sumurnya untuk dimanfaatkan warga setempat. 

Warga Kalidadap 1, Kalurahan Selopamioro, Imogiri, menjadi salah satu wilayah yang cukup parah terdampak kekeringan. Merespon hal tersebut, beberapa bantuan sudah diberikan, salah satunya pendistribusian air bersih dari sumur. 

Advertisement

Baca Juga: Alami Kekeringan Parah, Kalidadap 1 Dapat Bantuan Saluran Air Bersih

Bantuan tidak saja datang dari pemerintah, tetapi juga lembaga sosial, salah satunya Amanah Takaful. Mereka awalnya menyalurkan air bersih secara berkala ke Kalidadap 1. Namun karena dianggap kurang efektif, maka dicoba pendistribusian air dengan cara lain.

Sumur di salah satu warga tersebut memang sejak dulu dimanfaatkan warga sekitar untuk kebutuhan  air bersih sehari-hari. Sumur yang pada awalnya memiliki kedalaman tiga meter ini kemudian diperdalam lagi oleh menjadi 7,5 meter.

Melalui sumur tersebut, Amanah Tafakul membantu proses penampungan air dan distribusi melalui kran-kran yang dapat dimanfaatkan 38 rumah tangga di sekitarnya. “Dengan demikian, warga akan lebih mudah mengakses air bersih,” katanya.

Baca Juga: Kekeringan Meluas, Dinas Sosial DIY Bakal Dropping Air Bersih 115 Tangki

Pemilik sumur, Sowo Rahmad Andreyanto, mengatakan setiap musim kemarau, warga Kalidadap 1 memang kesulitan air bersih. Biasanya warga mengambil air dari sumur miliknya secara gratis untuk dimanfaatkan selama bencana kekeringan.

“Dari zaman simbah-simbah saya dulu, sumur ini memang sering dipakai warga. Bebas saja mau diambil kapan. Kami sekeluarga tidak apa-apa, sudah direlakan, silakan dimanfaatkan untuk warga sekitar. Karena memang wilayah ini kalau kemarau sulit air bersih,” ungkapnya.

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul, per Minggu (17/9/2023) terdapat 11 kalurahan dengan 18 dusun yang terdampak kekeringan, meliputi Triwidadi, Terong, Srimulyo, Sriharjo, Selopamioro, Seloharjo, Segoroyoso, Muntuk, Mangunan, Jatimulyo dan Bangunjiwo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Viral Wanita di Ngawi Meninggal Usai Cabut Gigi Bungsu, Suami Tuntut Dokter Tanggung Jawab

News
| Kamis, 09 Mei 2024, 16:47 WIB

Advertisement

alt

Penginapan Jepang Punya Promo Murah Menginap Per Malam Hanya Rp10 Ribu, Ini Syaratnya

Wisata
| Rabu, 08 Mei 2024, 20:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement