Advertisement
Kekeringan Mulai Melanda Bantul, Begini Kondisi Budi Daya Perikanan
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Meski sudah memasuki musim kemarau dan kekeringan terjadi di sejumlah wilayah, Dinas Kelautan dan Perikanan Bantul belum mendapat laporan adanya kolam perikanan yang kekeringan.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Bantul, Istriyani, mengatakan tidak adanya kekeringan di sektor perikanan ini karena pembudi daya ikan di Bantul kebanyakan menggunakan sumur sebagai sumber air. “Kolam yang menggunakan irigasi sangat terbatas,” katanya, Senin (21/8/2023).
Advertisement
Pembudi daya ikan di Bantul tidak menggunakan sumber air dari irigasi karena beberapa faktor, seperti kuantitas yang terbatas, kualitas air yang tercemar limbah dan tidak berkelanjutan terutama di musim kemarau. “Untuk pertanian saja kurang, apalagi untuk perikanan,” kata dia.
BACA JUGA: Puncak Kemarau Diperkirakan Agustus hingga Awal September
Adapun kolam yang menggunakan sumber air dari sumur tidak mengalami kekeringan karena pembudidaya ikan menurutnya juga telah memperhitungkan pemilihan lokasi kolam. “Pasti memperhatikan keberlangsungan sumber daya airnya,” paparnya.
Maka para pembudidaya ikan juga telah memilih lokasi yang sumber airnya melimpah. Ia mencontohkan wilyah yang jauh dari perbukitan, seperti Sewon, Jetis dan Bantul. “Kalau daerah pinggiran kayak Imogiri, Pajangan, Dlingo, itu tidak karena berbatasan dengan perbukitan dan pegunungan,” ungkapnya.
Meski demikian, pihaknya tetap mengimbau pembudidaya agar lebih mencermati kondisi ikan di musim kemarau ini, karena terjadinya fluktuasi suhu antara siang dan malam. Fluktuasi suhu ini menyebabkan kondisi kesehatan ikan bisa terganggu.
“Treatment untuk adanya fluktuasi suhu. Kematian pada ikan karena fluktuasi suhu siang dan malam perlu diantisipasi. Memberikan banyak vitamin, memberikan peneduh dan sebagainya. Kami sudah berikan Surat Edaran."
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Pemerintah Iran Mengkonfirmasi Presiden Ebrahim Raisi Meninggal Dunia Akibat Jatuhnya Helikopter Bell 212
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Libatkan 13.579 Peserta, ASPD SD di Bantul Dibagi dalam Tiga Sesi karena Keterbatasan Komputer
- Ratusan Jemaah Ikuti Manaqib dan Pengajian Akbar JATMAN DIY
- Tekan Angka Kecelakaan, BPTD Kelas III DIY Gelar Edukasi Keselamatan Berkendara
- Pintu Pilkada 2024 PAN Gunungkidul Hanya Untuk Mahmud Ardi Widanto
- Dua Maling Ternak di Wates Ditangkap, Polisi Dalami Keterkaitan Maraknya Kehilangan Ternak di Kulonprogo
Advertisement
Advertisement