Advertisement
Duh, Harga Beras di Gunungkidul Masih Mahal, Segini Kisarannya

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Dinas Perdagangan (Disdag) Gunungkidul terus berupaya menggelar operasi pasar beras murah di sejumlah titik. Meski begitu, harga jual beras di Bumi Handayani hingga kini nyatanya masih mahal, yakni di kisaran Rp13.000-14.000 per kilogram.
Kepala Seksi Distribusi Disdag Gunungkidul, Retno Utami mengatakan pemantauan harga-harga kebutuhan pokok di pasaran terus dilakukan. Hasil pemantauan terbaru yang dilaksanakan Senin (18/9/2023), untuk komoditas beras masih terpantau mahal.
Advertisement
Sesuai dengan Peraturan Badan Pangan Nasional No.67/2023 tentang Harga Eceran Tertinggi (HET) beras ditetapkan sebesar Rp10.900 per kilogram. Kendati demikian, lanjut dia, harga di pasar tradisonal masih di kisaran Rp13.000-14.000 per kilogram. “Harga jual di pasaran masih jauh di atas HET yang ditetapkan Badan Pangan Nasional,” kata Retno, Senin siang.
BACA JUGA: Harga Sembako di Asia Tertinggi sejak 2008, Beras Jadi Biang Keladi
Dia menjelaskan, untuk menyetabilkan harga beras sudah ada upaya menggelar operasi pasar di sejumlah titik. Kegiatan ini dilakukan dengan mengeandeng Bulog sebagai penyalur beras ke masyarakat. “Untuk harga sesuai dengan HET Rp10.900 per kilo dan setiap warga dibatasi pembeliannya sebanyak lima kilogram,” katanya.
Meski demikian, sambung Retno, upaya operasi pasar belum berdampak signifikan terhadap penurunan harga beras di pasar tradisional di Gunungkidul. “Hasil pemantauan di pasar, memang harga beras masih tinggi,” katanya.
Senada, Kepala Bidang Perdagangan Disdag Gunungkidul, Asar Jajang Riyanti mengaku terus berupaya menyetabilkan harga beras dengan melaksanakan operasi pasar. “Memang belum terlihat hasilnya, tetapi terus ada upaya menyetabilkan harga di pasaran,” kata Asar.
Dia mengungkapkan, operasi pasar sudah digelar di empat titik berbeda. Selanjutnya pada 20 September 2023 akan berlangsung di Kalurahan Piyaman, Wonosari. “Kami terus berkoordinasi dengan Bulog agar memperluas jangkauan operasi pasar sehingga bisa menyasar ke seluruh kapanewon di Gunungkidul. Tapi, untuk pelaksanaannya tetap masih menunggu persetujuan dari Bulog,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Megaproyek Pembangunan IKN, Jokowi: Untuk Mengatasi Ketimpangan Ekonomi
Advertisement

BOB Golf Tournament 2023 Jadi Wisata Olahraga Terbaru di DIY
Advertisement
Berita Populer
- Hari Ini Sejumlah Wilayah di Jogja dan Kulonprogo Mati Lampu
- Prakiraan Cuaca, Seluruh Wilayah DIY Hujan Ringan dan Sedang di Malam Hari
- Jadwal KRL Jogja Solo Hari Ini, Jumat 24 November 2023
- Jadwal KRL Solo Jogja 24 November 2023, Keberangkatan dari Stasiun Palur
- Simak Jadwal KA Bandara YIA Reguler 24 November 2023
Advertisement
Advertisement