Advertisement

Periksa Kesehatan LDII Bisa Dengan Sedekah Sampah

Media Digital
Rabu, 20 September 2023 - 15:27 WIB
Ujang Hasanudin
Periksa Kesehatan LDII Bisa Dengan Sedekah Sampah Warga antusias periksa kesehatan setelah mengumpulkan sampah di rumah sampah Ponpes Nur Aisyah Pulo Kadang, Bantul dalam rangka Sedekah Sampah Akbar LDII DIY. - Istimewa

Advertisement

BANTUL—Memilah sampah dari rumah memerlukan sinergi bersama pada level terkecil masyarakat. Edukasi, penyadaran dan pendampingan secara bertahap diperlukan sembari menunjukkan hasilnya. Hal inilah yang telah diinisiasi oleh Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) DIY dengan menggerakkan amal saleh (kebajikan) Kyai Peduli Sampah dan Dai Program Kampung Iklim (ProKlim).

Dengan dukungan Komisi Dakwah MUI DIY, Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion (P3E) Jawa, Kanwil Kemenag DIY dan Fakultas Kehutanan UGM. Para pihak tersebut berperan penting dalam rangka membumikan “Jugangan Ing Omah” (Jugangin Om), “Dari Sampah Jadi Jariah”, dan “Sedekah Sampah Akbar”.

Advertisement

Selama ini, sampah terkesan kotor, bau dan tidak bernilai uang, sehingga masyarakat mencampur dan membuangnya. Padahal sampah bisa menjadi sedekah amal jariah, bahkan alat bayar. Sebagaimana program “Periksa Kesehatan Bayar Pakai Sampah” di Ponpes Nur Aisyah Pulo Kadang, Bantul dan Masjid Ummu Dani Salamah (Masdanis) Sambisari, Sleman, Minggu (17/9/2023)

“Kotor, basah dan bau itu gara-gara sampah dicampur. Coba saat terpilah dan kering, sampah akan bersih dan bisa menjadi uang,” jelas Ketua LDII DIY, Ir. Atus Syahbudin, S.Hut., M.Agr., Ph.D., IPU. saat memantau pemeriksaan Kesehatan di Ponpes Nur Aisyah Pulo Kadang, Ponpes Al Barokah Kranggan, Bantul dan sekretariat DPW LDII DIY.

BACA JUGA: Volume Sampah Terus Menggunung, 10 Kalurahan di Kulonprogo Ini Justru Belum Punya Bank Sampah

Warga yang memeriksakan kesehatannya merasa senang karena gratis dan hanya membawa sampah yang sudah dipilah dari rumah. Begitu pula Dukuh Sambisari, Kapanewon Kalasan, Bayu Setyo Nugroho, berkat difasilitasi cek kesehatannya.

Sementara itu, Lurah Murtigading, Kapanewon Sanden Drs. Bambang Triyanto, M.Pd. dan Lurah Sumberagung, Kapanewon Jetis, Yudi Fahrudin, S.E. mengapresiasi dan berharap program ini tetap dijaga dan dilestarikan terutama oleh generasi muda.

 “Terima kasih kepada LDII, program Sedekah Sampah Akbar sangat sejalan dengan program pemerintah, yakni Bantul Bebas Sampah 2025,” ungkap Bambang, purna tugas guru SMA Taruna Nusantara. 

“LDII luar biasa sekali dapat melaksanakan dan mengembangkan program pilah sampah yang mana disamping bernilai ekonomis, namun turut menyelamatkan lingkungan,” ujar Yudi.

Kegiatan Sedekah Sampah Akbar ini mendapatkan doa dan dukungan dari berbagai pihak, termasuk Ketua Umum MUI DIY dan Wakil Sekretaris Dewan Masjid Indonesia DIY. Menurut Atus, Sedekah Sampah Akbar berbasis masjid di LDII akan terus diselenggarakan melengkapi aktivitas bank sampah Pemkot Yogyakarta dan Rumah Sampah Pemda Bantul. Kegiatan ini turut pula membentuk karakter bersedekah, cinta lingkungan, serta melatih kemandirian dan kreasi generasi muda. Mereka pun semakin menyadari bahwa kini sampah tak lagi kotor, namun sarana berkreasi untuk menghasilkan uang dan bersedekah. (BC)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Polri Klaim Selesaikan 3.326 Kasus Premanisme dalam Operasi Serentak

News
| Jum'at, 09 Mei 2025, 12:07 WIB

Advertisement

alt

Jembatan Kaca Seruni Point Perkuat Daya Tarik Wisata di Kawasan Bromo

Wisata
| Minggu, 04 Mei 2025, 18:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement