Advertisement
Kapanewon Imogiri Dorong Semua Objek Wisata Air Kali Oya Dibuka Lagi
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Kapanewon Imogiri mendorong agar sejumlah objek wisata air di sekitar Kali Oya kembali dibuka dengan pengelolaan yang lebih profesional. Wisata air tersebut sempat ditutup beberapa waktu lalu setelah menelan dua korban.
Panewu imogiri, Slamet Santosa menjelaskan dari tiga objek wisata air yang semula ditutup yakni Selopamioro Adventure Park, Srikeminut dan Kedung Parangan, baru Kedung Parangan yang hingga kini telah dibuka.
Advertisement
"Itu kami buka tergantung pada kesiapan dari pengelola. Dibuktikan dengan struktur pengelola yang jelas dan diakui Dinas Pariwisata Bantul. Di sana juga harus disiapkan personel yang memiliki kemampuan water rescue," ujarnya, Minggu (1/10/2023).
Personel tersebut harus mengantongi rekomendasi dari organisasi yang berwenang, yakni SAR dan BPBD Bantul. Di samping itu harus dilengkapi pula sarana dan prasarana untuk penyelamatan untuk mencegah kecelakaan air.
"Jadi syarat-syarat itu harus dipenuhi dulu sebelum dibuka. Saat ini yang sudah siap di Kedung Parangan. Kebetulan itu lokasi baru. Secara organisasi sudah terbentuk sejak Desember 2022, dan kemaren sudah kami cek di lokasi," ungkapnya.
Di Kedung Parangan, dia memastikan sudah ada struktur organisasi yang jelas, sarana prasarana, memiliki kemampuan SAR dengan personel yang sudah dilatih dan pengaturan zonasi yang boleh dan tidak boleh untuk berenang. "Di situ boleh untuk wisata air," katanya.
BACA JUGA: Duh, 30% Destinasi Wisata Air di Bantul Belum Punya Tim Penyelamat
Sementara itu, di Selopamioro Adventure Park dan Srikeminut, struktur pengelolanya belum lengkap. Ia mengungkapkan pengelola Selopamioro Adventure Park sebenarnya sudah vakum sejak pandemi. "Sekarang tidak jalan," ungkapnya.
Menyikapi hal ini, pihaknya mendampingi dua objek wisata itu untuk membentuk kepengurusan baru. "Nanti disusun juga rencana kegiatan layanan yang mau diberikan kepada pengunjung itu apa saja, baik di darat maupun di sungai," ujar dia.
Kapanewon Imogiri bersama pihak kalurahan mendorong dibuka kembali wisata air ini karena banyak masyarakat yang beraktivitas ekonomi di sana, mulai dari parkir, aneka kuliner dan jasa wisata lainnya. Sehingga jika ditutup berdampak pada ekonomi warga.
Sebagai salah satu upaya untuk itu, beberapa waktu lalu juga sudah digelar pelatihan keselamatan dari BPBD Bantul."sudah dilaksanakan pelatihan mitigasi bencana air dari BPBD untuk ketiga lokasi itu," katanya.
Dengan pelatihan, pembenahan struktur kepengurusan dan persiapan lain, ia berharap semua wisata air itu bisa kembali dibuka dalam waktu dekat. "Kami dorong kalau buka harus dengan syarat tadi. Dan yang belum kami dampingi untuk ke sana," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Puan Klaim PDIP Menang di 19 Kabupaten dan Kota di Jateng pada Pilkada 2024
Advertisement
Lima Satwa Berbagai Spesies Lahir di Beberapa Taman Safari di Indonesia
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal dan Tarif Tiket Bus Damri Titik Nol Malioboro Jogja ke Pantai Baron Gunungkidul Senin 2 Desember 2024
- PGRI Bantul Mengapresiasi Rencana Pemerintah Menaikkan Tunjangan Sertifikasi Guru
- Jalur Terbaru Trans Jogja: Tujuan Ngemplak, Pakem, Godean hingga Palbapang Bantul
- Dua Laporan Dugaan Politik Uang, Tak Ada yang Jadi Temuan Pelanggaran
- Jadwal Bus Damri Titik Nol Kilometer Malioboro Jogja ke Pantai Parangtritis Senin 2 Desember 2024
Advertisement
Advertisement