Advertisement

DLH Sleman Andalkan TPST dan TPS3R

Catur Dwi Janati
Senin, 02 Oktober 2023 - 07:27 WIB
Abdul Hamied Razak
DLH Sleman Andalkan TPST dan TPS3R Puluhan truk pengangkut sampah mengantre untuk menurunkan muatan di Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan, Bantul, Rabu (8/1/2020 - Harian Jogja/Gigih M. Hanafi

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Pemerintah berencana menutup secara permanen TPA Piyungan pada 2025. Dinas Lingkungan Hidup Sleman bergegas menyiapkan sejumlah penanganan sampah secara mandiri di lingkup kabupaten.

Dua Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) dan 22 Tempat Pembuangan Sampah dengan Metode Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R) bakal jadi tumpuan pengolahan sampah mandiri di Sleman ketika nanti TPA Piyungan benar-benar ditutup permanen

Advertisement

Saat ini DLH tengah mengebut pembangunan dua TPST. Satu TPST di Tamanmartani, sedangkan satu TPST lainnya di Minggir. Khusus TPST Tamanmartani, fasilitas tersebut ditargetkan bisa diujicobakan Desember tahun ini.

"Tamanmartani kita majukan [target selesainya]. Mudah-mudahan nanti di akhir November sudah selesai, sehingga kita segera bisa commisioning, sehingga nanti segera siap dioperasionalkan," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Sleman, Epiphana Kristiyani pada Minggu (1/10/2023).

BACA JUGA: Kuota Sampah yang Dibuang ke TPA Piyungan Bakal Ditambah

Sementara satu TPST lainnya di Minggir, kini sedang menjalani masa sanggah sebagai bagian dari proses lelang. "Di Minggir sedang dalam masa sanggah kemarin. Mudah-mudahan kedepannya sudah enggak ada halangan lagi dan segera bisa kita bangun," kata dia.

Paling tidak, lewat pembangunan dua TPST ini, DLH Sleman bisa mengolah 80-100 ton sampah per harinya. Itu belum termasuk satu TPST lagi yang diwacanakan dibangun di wilayah Sleman tengah.

Selain mengandalkan TPST yang bisa menangani puluhan hingga ratusan ton sampah, pengolahan sampah mandiri di Kabupaten Sleman juga bakal ditopang puluhan TPS3R. Berdasarkan catatan Epi, saat ini ada 22 TPS3R di Kabupaten Sleman. Namun untuk memaksimalkan pengelolaannya, TPS3R kata Epi memerlukan penambahan kelengkapan alat.

"Kami juga akan mengoptimalkan beberapa TPS3R kita. Artinya alatnya kita lengkapi. Paling tidak nanti satu TPS3R bisa mengelola satu ton sampah lebih. Sehingga kami bisa dibantu oleh mereka," ungkapnya.

Bila berbicara konkretnya, saat ini sudah ada satu TPS3R yang mendapatkan bantuan alat pemilahan dan pengolahan sampah, tepatnya di TPS3R di Dayakan, Sardonoharjo. Kebijakan ini diharapkan dapat mengatasi rencana penutupan TPA Piyungan secara permanen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Undang-Undang Wantimpres Disahkan, Ini Daftar Pasal yang Dianggap Kontroversial

News
| Jum'at, 20 September 2024, 19:47 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Tempat-Tempat Wisata di Vietnam yang Jadi Favorit Wisatawan

Wisata
| Kamis, 19 September 2024, 23:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement