Advertisement
7 Top News Harianjogja.com Selasa, 3 Oktober 2023

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Berikut kami sampaikan 7 Top News Harianjogja.com pada Selasa, 3 Oktober 2023.
1. Kekeringan Meluas, Ratusan Keluarga di Gunungkidul Krisis Air Bersih
Advertisement
Warga Padukuhan Klegung, Ngoro-oro, Patuk, Gunungkidul masih kesulitan air bersih. Sumur bor yang dibangun hingga sekarang belum bisa beroperasi secara maksimal.
2. Panas? Ini Penjelasan BMKG Soal Terik yang Melanda DIY
Cuaca terik yang melanda wilayah DIY beberapa waktu terakhir disebut terjadi lantaran El Nino dan equinox.
3. Kasus Mafia Tanah Kas Desa, Keberatan Lurah Caturtunggal Ditolak Hakim, Sidang Dilanjut
utusan sela atas nota keberatan atau eksepsi yang diajukan Lurah Nonaktif Caturtunggal, Agus Santoso atas dakwaan jaksa penuntut umum (JPU) terkait dengan kasus mafia tanah kas desa ditolak majelis hakim. Dengan begitu, sidang mafia tanah kas desa tersebut terus dilanjutkan dengan agenda pembuktian perkara.
4. Mengharukan, Anak Meninggal karena Kecelakaan, Orang Tua Mewakili untuk Terima Ijazah
Momen wisuda Universitas Aisyiyah (Unisa) Yogyakarta pada Sabtu (30/9/2023) tidak hanya istimewa, tetapi juga penuh haru. Dalam kesempatan itu, hadir orang tua Lintang Ramadhan untuk menerima penghormatan dalam bentuk pemberian ijazah. Adapun Lintang meninggal dunia setelah dinyatakan lulus sidang skripsi beberapa waktu lalu.
5. Target Pembangunan TPST Tamanmartani Dimajukan, Desember Mulai Uji Coba
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sleman memajukan target penyelesaian pembangunan TPST Tamanmartani. Jika sebelumnya, DLH menargetkan pembangunan TPST Tamanmartani rampung pada akhir Desember 2023, saat ini target itu dipercepat dan harus selesai pada akhir November 2023.
6. BPS DIY Catat Inflasi September 0,29%, Harga Beras dan Bensin Jadi Biangnya
Tingginya harga beras dan kenaikan harga BBM nonsubsidi dinilai menjadi pemicu terjadinya inflasi di DIY. Tak hanya di DIY, kedua komoditas itu juga memicu inflasi di tingkat nasional.
7. Kokam DIY Dibekukan, Begini Sikap PW Muhammadiyah DIY
Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (Kokam) DIY dibekukan Pimpinan Pusat (PP) Pemuda Muhammadiyah melalui surat tertanggal 29 September lalu. Dalam surat tersebut tertulis salah satu alasan pembekuan lantaran Kokam DIY dinilai tak mampu menjalankan organisasi dengan baik sesuai aturan yang ada.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Komnas HAM Kecam Tindakan Pembubaran Retret Siswa Kristiani di Sukabumi
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Anggaran Terbatas, Perbaikan Gapura di Perbatasan Semin Urung Dilakukan Tahun Ini
- 13 SMP Negeri di Kulonprogo Tidak Mampu Penuhi Daya Tampung Siswa
- Pemkot Jogja Targetkan Semua Sekolah Negeri Jadi Sekolah Unggulan
- Setelah Groundsiil Srandakan Jebol, Tiga Dusun di Bantul Alami Krisis Air Bersih
- UGM Berduka, Satu Mahasiswa KKN Meninggal dalam Insiden Kecelakaan Kapal, Satu Orang Masih dalam Pencarian
Advertisement
Advertisement