Advertisement

Promo November

Ngeri! Air Surut, Reruntuhan Kompleks Makam di Tengah Waduk Sermo Terlihat

Andreas Yuda Pramono
Rabu, 04 Oktober 2023 - 18:07 WIB
Arief Junianto
Ngeri! Air Surut, Reruntuhan Kompleks Makam di Tengah Waduk Sermo Terlihat Warga Padukuhan Sremo Tengah, Rubiyo, sedang menunjukkan nisan-nisan bekas makam yang muncul akibat surutnya air di Waduk Sermo, Rabu (4/10/2023). - Harian Jogja/Andreas Yuda Pramono

Advertisement

Harianjogja.com, KULONPROGO—Sepetak lahan bekas makam terlihat di tengah Waduk Sermo setelah air di waduk tersebut surut hampir delapan meter. Dari kejauhan tampak beberapa nisan dan bekas rumahan nisan yang telah hancur meski masih ada yang utuh.

Warga Padukuhan Sremo Tengah, Rubiyo mengatakan bahwa kemunculan makam tersebut terjadi sejak Juli 2023. Munculnya makam terjadi secara perlahan seiring surutnya air waduk.

Advertisement

“Kalau hujan kuat [deras], air bisa sampai gazebo [sekitar 213 meter dari ujung makam]. Nama makamnya Jambu Mangli,” kata Rubiyo ditemui di warungnya, Rabu (4/10/2023).

Rubiyo menambahkan lahan yang muncul akibat surutnya air dapat mengakomodasi 150 tenda kapasitas empat orang. Namun, jika hujan deras dan debit air bertambah, lahan yang ada hanya mampu diisi lima belas tenda.

BACA JUGA: FKY 2023 Akan Dibuka di Waduk Sermo, Ketahanan Pangan Jadi Tema Utama

Pria yang juga bendahara wisata Taman Gudang tersebut mengaku mayoritas warga Sermo Tengah sudah menggunakan PDAM untuk kebutuhan sehari-hari. Jarang yang menggunakan sumur tanah. Pasalnya untuk mendapat air, seseorang perlu menggali sumur tanah sedalam kurang lebih 20 meter.

Makam muncul di Waduk Sermo yang surut

Pengambilan Data Instrumentasi Kantor Jaga Bendungan Sermo, Sayib, mengatakan bahwa air Waduk Sermo digunakan utamanya untuk irigasi dan air minum. Namun saat ini air yang ada surut 7,81 meter.

“Akibat kemarau, sekarang itu elevasi muka air waduk 129.23 mdpl atau 11.610.180 meter kubik. Itu posisi pintu air terbuka dengan kapasitas 300 liter per detik. Jadi surutanya sudah 7,83 meter,” kata Sayib.

Sayib mengaku pembukaan pintu air waduk sudah dilakukan sejak dua pekan lalu. Kamis (5/10/2023), pintu tersebut akan ditutup. Terangnya, pembukaan pintu air dilakukan untuk kebutuhan pertanian jagung di Daerah Irigasi (DI) Pekik Jamal

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Bareskrim Polri Pulangkan DPO Judi Online Situs W88 dari Filipina

News
| Jum'at, 22 November 2024, 07:57 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement